Kemensos Kejar Target Penerima PKH Hingga 10 Juta Keluarga
A
A
A
GUNUNG KIDUL - Upaya untuk memberikan bantuan keuangan bagi warga miskin, lansia dan difabel terus digalakkan pemerintah. Tahun ini Kementerian Sosial menargetkan sebanyak 10 juta warga bisa menerima bantuan melalu program keluarga harapan (PKH).
Sekretaris Jendral Kemensos Harry Z Soeratin mengungkapkan, upaya untuk memperbaiki data terus dilakukan. Diharapkan, tidak ada lagi warga yang semestinya mendapatkan tercecer. "Jadi kita selalu update data, data diperbaiki dan kalau yang belum masuk segera kita masukkan," terangnya saat penyerahan Bantuan PKH nontunai di Wonosari, Gunung Kidul, Rabu 15 Agustus 2017 sore.
Dia menjelaskannya, pihaknya masih terus berusaha memperbaiki data penerima. Apalagi saat ini pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperbolehkan pihak bank turun ke masyarakat mendekatkan layanan pencairan PKH tersebut." Data penerima masih bergerak, yang jelas dari target 2015 lalu sebanyak 6 juta, sekarang kita naikkan jadi 10 juta, di akhir tahun atau paling lambat awal tahun depan," ungkapnya.
Ketika disinggung terus bertambahnya penerima PKH menjadi indikator naiknya jumlah warga miskin, Harry membantahnya. Dia kemudian mencontohkan Gunung Kidul yang mengalami penurunan kemiskinan 2,56%. "Ini luar biasa. Jadi bertambahnya penerima bukan karena naiknya kemiskinan‎, namun karena masih banyak yang tercecer pendataan kemudian dimasukkan," tegas dia.
Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, jumlah penerima PKH di Kabupaten Gunung Kidul sampai 2017 sebanyak 60.734 warga. Upaya melakukan perbaikan data pun dilakukan mulai dari desa dan pelibatan pendamping PKH."Dana harus dipergunakan sebaik-baiknya dan tidak untuk hal-hal yang sifatnya hanya konsumtif, namun untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga," ucapnya.
Sekretaris Jendral Kemensos Harry Z Soeratin mengungkapkan, upaya untuk memperbaiki data terus dilakukan. Diharapkan, tidak ada lagi warga yang semestinya mendapatkan tercecer. "Jadi kita selalu update data, data diperbaiki dan kalau yang belum masuk segera kita masukkan," terangnya saat penyerahan Bantuan PKH nontunai di Wonosari, Gunung Kidul, Rabu 15 Agustus 2017 sore.
Dia menjelaskannya, pihaknya masih terus berusaha memperbaiki data penerima. Apalagi saat ini pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperbolehkan pihak bank turun ke masyarakat mendekatkan layanan pencairan PKH tersebut." Data penerima masih bergerak, yang jelas dari target 2015 lalu sebanyak 6 juta, sekarang kita naikkan jadi 10 juta, di akhir tahun atau paling lambat awal tahun depan," ungkapnya.
Ketika disinggung terus bertambahnya penerima PKH menjadi indikator naiknya jumlah warga miskin, Harry membantahnya. Dia kemudian mencontohkan Gunung Kidul yang mengalami penurunan kemiskinan 2,56%. "Ini luar biasa. Jadi bertambahnya penerima bukan karena naiknya kemiskinan‎, namun karena masih banyak yang tercecer pendataan kemudian dimasukkan," tegas dia.
Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, jumlah penerima PKH di Kabupaten Gunung Kidul sampai 2017 sebanyak 60.734 warga. Upaya melakukan perbaikan data pun dilakukan mulai dari desa dan pelibatan pendamping PKH."Dana harus dipergunakan sebaik-baiknya dan tidak untuk hal-hal yang sifatnya hanya konsumtif, namun untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga," ucapnya.
(wib)