Pilkada Kota Bandung, 4 Calon Bersaing Raih Dukungan Demokrat

Rabu, 16 Agustus 2017 - 07:44 WIB
Pilkada Kota Bandung, 4 Calon Bersaing Raih Dukungan Demokrat
Pilkada Kota Bandung, 4 Calon Bersaing Raih Dukungan Demokrat
A A A
BANDUNG - Partai politik terus mencari kandidat atau bakal calon wali kota Bandung terbaik yang akan diusung maju dalam Pilkada Kota Bandung 2018. Partai Demokrat pun sudah menjaring empat bakal calon pengganti Ridwan Kamil.

Keempat bakal calon itu adalah kader Partai Demokrat Tomtom Dabbul Qomar, pengusaha Chairul Yaqin Hidayat, Ketua Karang Taruna Kota Bandung Tb Fiki C Satari, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Yossi Irianto.

Ketua Tim Penjaringan DPD Partai Demokrat Kota Bandung Aan Andi Purnama mengatakan, dari empat kandidat ini akan ditentukan satu calon yang bakal diusung maju dari Partai Demokrat.

Dia menyebutkan, selama menjalani proses penjaringan, keempat kandidat ini terus melakukan sosialisasi kepada warga Kota Bandung dengan menyampaikan visi dan misi jika mereka terpilih menjadi wali kota Bandung.

"Tidak mudah dalam memutuskan kandidat cawalkot ini. Tapi, empat kandidat yang telah menjalani penjaringan ini merupakan figur terbaik yang telah menjalani seleksi dari 11 kandidat yang telah mendaftar ke Partai Demokrat," kata Andi dalam diskusi Obrolan Teras SINDO (OTS) dengan tema "Partai Demokrat Mencari Kandidat," yang berlangsung di Studio SINDO Trijaya FM, Jalan Setiabudi, Kota Bandung.

Andi menyebutkan, untuk memutuskan siapa yang berhak maju, pihaknya juga akan melakukan survei internal dan eksternal. Hasil survei tersebut menjadi salah satu bahan untuk melihat elektabilitas serta popularitas kandidat di masyarakat.

"Hasilnya akan kami serahkan ke DPD dan DPP untuk diputuskan. Para kandidat ini juga harus bisa memberikan solusi terbaik untuk memecahkan persoalan yang terjadi di Kota Bandung seperti kemacetan, pendidikan, kesehatan, sosial, dan lainnya," ujar dia.

Di tempat yang sama, Bakal Calon Wali Kota Bandung Fiki C Satari mengatakan, proses penjaringan yang dilakukan Partai Demokrat untuk mencari kandidat calon wali kota Bandung sangat diapresiasi. Sebab, format konvensi ini sangat menarik karena terjadi proses terbuka yang bisa langsung bertemu dengan masyarakat.

"Saya sangat mengapresiasi tahapan yang dilakukan Demokrat. Cita-cita untuk menjadi bakal calon wali kota harus dilaksanakan semaksimal mungkin," ujarnya.

Fiki mengaku, dengan adanya konvensi tersebut memberikan manfaat yang positif bagi dirinya sendiri. "Langkah ini minimal buat saya sendiri sebagai warga Kota Bandung dapat menjadi lebih baik lagi," katanya.

Fiki yang maju di jalur undangan dari Partai Demokrat ini mengaku optimistis dapat memberikan yang terbaik kepada Kota Bandung. Menurut dia, jika menjadi wali kota Bandung, dia akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik.

"Saya berangkat dari latar belakang ekonomi kreatif. Di Indonesia ekonomi kreatif ini pertama kali digulirkan pada zaman Pak SBY. Saya sangat apresiasi kebijakan ini."

Dalam kesempatan yang sama, Kader Partai Demokrat Tomtom Dabbul Qomar mengatakan, persoalan kemacetan akan menjadi salah satu tugas yang akan dipecahkan jika dirinya jadi wali kota Bandung.

"Kemacetan di Kota Bandung sebenarnya tidak bisa diselesaikan sendiri. Banyak varian dan kerja sama dengan berbagai pihak. Tapi, ini adalah bagian yang akan saya benahi nanti," kata Tomtom.

Pria yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bandung ini juga mengklaim telah mengenal lebih baik segala persoalan yang ada di Kota Bandung.

"Setidak-tidaknya saya sudah 13 tahun di pemerintahan Kota Bandung dan aktif dalam pengambilan kebijakan, pembangunan, dan penganggaran. Saya memahami persoalan di Kota Bandung termasuk menyiapkan solusinya."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8189 seconds (0.1#10.140)