Prajurit Kodim 1014/Pangkalan Bun, Susuri Sungai Bagikan Bendera Gratis
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Puluhan prajurit TNI dari Kodim 1014/Pangkalan Bun menelusuri sungai Arut menggunakan perahu kelotok untuk mengingatkan warga di bantaran sungai supaya memasang bendera merah putih. Jika warga tak miliki bendara, prajurit TNI membagikannya secara gratis kepada warga.
Aksi ini juga diikuti puluhan warga, relawan, dan sejumlah pejabat daerah seperti Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Nurhidayah; Wakil Bupati, Ahmadi Riansyah; Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos; Kepala DPRD Kobar Triyanto; dah tokoh masyarakat Kobar Ruslan AS. Kegiatan ini untuk menggelorakan rasa nasionalisme di tengah masyarakat jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia.
"Jadi aksi susur sungai dengan membagikan bendera dan sembako ini kami gelar untuk mengingatkan warga supaya memgenang para pahlawan yang merebut kemerdekaan. Sebab saat ini di tengah masyarakat, rasa nasionalisme sudah mulai luntur. Jadi sudah menjadi tugas TNI untuk mengingatkan warga," ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan, Selasa (15/8/2017).
Wisnu mengatakan, seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah daerah dan TNI Polri harus bersatu padu untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan jangan mau dipecah belah. "Negara Indonesia menganut Bhineka Tinggal Ika, berbeda beda tapi satu tujuan. Inilah yang harus kita gelorakan dan NKRI harga mati," tegasnya
Sementara itu, Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, aksi susur sungai dengan membagikan bendera merah putih kepada warga bantaran sungai ini cukup unik. Sebab semua elemen masyarakat bersama pemerintah daerah dan aparat terlibat langsung untuk mengingatkan warga supaya memasang bendera di halaman rumah masing masing.
"Ini sebagai wujud kecintaan kita kepada NKRI. Sebab dahulu para pahlawan merebut kemerdekaan tak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan dan darah untuk meraih kemerekaan. Jadi sudah seharusnya kita menghormati perjuangan para pahlawan dengan cara menggelorkan rasa nasionalisme di tengah masyarakat," katanya.
Aksi ini juga diikuti puluhan warga, relawan, dan sejumlah pejabat daerah seperti Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Nurhidayah; Wakil Bupati, Ahmadi Riansyah; Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos; Kepala DPRD Kobar Triyanto; dah tokoh masyarakat Kobar Ruslan AS. Kegiatan ini untuk menggelorakan rasa nasionalisme di tengah masyarakat jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia.
"Jadi aksi susur sungai dengan membagikan bendera dan sembako ini kami gelar untuk mengingatkan warga supaya memgenang para pahlawan yang merebut kemerdekaan. Sebab saat ini di tengah masyarakat, rasa nasionalisme sudah mulai luntur. Jadi sudah menjadi tugas TNI untuk mengingatkan warga," ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan, Selasa (15/8/2017).
Wisnu mengatakan, seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah daerah dan TNI Polri harus bersatu padu untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan jangan mau dipecah belah. "Negara Indonesia menganut Bhineka Tinggal Ika, berbeda beda tapi satu tujuan. Inilah yang harus kita gelorakan dan NKRI harga mati," tegasnya
Sementara itu, Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, aksi susur sungai dengan membagikan bendera merah putih kepada warga bantaran sungai ini cukup unik. Sebab semua elemen masyarakat bersama pemerintah daerah dan aparat terlibat langsung untuk mengingatkan warga supaya memasang bendera di halaman rumah masing masing.
"Ini sebagai wujud kecintaan kita kepada NKRI. Sebab dahulu para pahlawan merebut kemerdekaan tak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan dan darah untuk meraih kemerekaan. Jadi sudah seharusnya kita menghormati perjuangan para pahlawan dengan cara menggelorkan rasa nasionalisme di tengah masyarakat," katanya.
(wib)