Pembangunan LRT dan Cable Car Bandung Terkendala Perizinan Pusat

Senin, 14 Agustus 2017 - 17:21 WIB
Pembangunan LRT dan...
Pembangunan LRT dan Cable Car Bandung Terkendala Perizinan Pusat
A A A
BANDUNG - Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan Cable Car Bandung masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Hingga kini, pembangunan transportasi massal di Kota Bandung belum bisa dimulai. Pemkot Bandung sebelumnya sangat optimistis proyek pembangunan dapat dilakukan pada Agustus 2017.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, saat ini pemkot masih menunggu proses perizinan pembangunan LRT dan Cable car Bandung dari pemerintah pusat yang masih tertahan. “Sebenarnya sudah 99% persyaratan dan kesiapan untuk pembangunan proyek ini. Tinggal 1%, yakni perizinan dari pemerintah pusat, jadi belum bisa dilaksanakan,” kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Otista, Senin (14/8/2017).

Namun, kata dia, Pemkot Bandung tetap optimistis proyek pembangunan tetap bisa dilakukan pada Agustus ini. “Mudah-mudahan minggu ini semua dokumen lengkap sehingga, bisa sesuai target. Kita bisa mulai groundbreaking bulan ini,” ujar Emil.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi mengakui, masih menunggu persetujuan trase atau sumbu jalan dan pembangunan proyek LRT yang dibahas pemerintah pusat. Seluruh kekuarangan yang diminta pemerintah pusat sudah dilengkapi. “Hari ini, tim di pusat juga sedang rapat. Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari sudah bisa dikeluarkan,” kata Didi.

Dia mengungkapkan, kewenangan dalam perizinan dan pembangunan proyek LRT ini terjadi di tingkat kota, provinsi dan pusat. “Sebenarnya proses ini bertahap. Jadi, persetujuan yang dipusat ini mengenai trase dan pembangunan. Nanti, di tingkat kota ada persetujuan operasional,” ungkap dia.

Diketahui, Pemkot Bandung sedang mempersiapkan pembangunan dua proyek transportasi massal dalam waktu dekat. Proyek pembangunan yang menelan dana investasi sebesar senilai Rp1,3 triliun untuk LRT dan Rp200 miliar untuk Cable Car itu ditargetkan rampung dalam waktu sembilan bulan.

Nantinya, LRT akan menempuh jarak 8 kilometer dengan delapan stasiun yang bakal dilintasi. Transportasi ini akan menggunakan tiket dengan harga Rp7.000 per orang. Sementara rute Cable Car akan dibangun sejauh 800 meter dari total panjang 42 kilometer. Kedua proyek tersebut bakal dikerjakan oleh PT Aditya Dharma Putra Persada.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1353 seconds (0.1#10.140)