Belum Diperbaiki, Warga Terperosok di Jembatan Ambruk
A
A
A
BANDUNG BARAT - Jembatan yang ambruk di Kampung Ciraja RT03/12, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga kini belum diperbaiki. Ironisnya, akibat kondisi itu ada warga yang mengalami kecelakaan karena terperosok di jembatan darurat sementara yang terbuat dari bambu.
Wakil Ketua DPRD KBB Syamsul Maarif menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya semestinya warga tidak perlu menjadi korban jika penanganan cepat bisa dilakukan dengan kembali membangun jembatan tersebut. "Akibat lambannya penanganan jembatan rusak itu membuat warga menjadi korban karena ada yang terperosok," tuturnya, Jumat (11/8/2019).
Syamsul juga mempertanyakan kinerja Dinas PUPR yang selama ini dianggap lalai dalam melakukan pemeliharaan jembatan-jembatan yang rusak. Faktanya jembatan itu sudah mengalami retak-retak sebelum ambruk tapi dinas seperti yang tidak responsif.
Padahal warga sudah menginformasikan hal tersebut ke pemerintah daerah. "Kami balik mempertanyakan kinerja dinas, kemana saja mereka sehingga ada jembatan yang sudah retak-retak tapi dibiarkan?" ucapnya.
Akibat lambannya penanganan sehingga kejadian parah terjadi dengan runtuhnya jembatan tersebut. Padahal jembatan itu sangat vital bagi warga sebagai sarana transportasi. Sehingga ketika jembatan ini runtuh maka aktivitas warga di dua kecamatan yang terhubung jembatan itu juga ikut runtuh.
Menurutnya, pernyataan Kadis PUPR Anugrah yang menyebutkan jika perbaikan jembatan itu menunggu anggaran perubahan akan terlalu lama. Dirinya sempat mengontak Kadis PUPR untuk ikut ke lokasi untuk memantau tapi justru mengutus Kasi Perencanaan yang hanya bisanya merencanakan tapi tidak bisa menangkap dampak ekonomi, sosial dan psikologis warga.
"Enteng dan enak saja ngomong kalau itu akan dianggarkan diperubahan lalu dilelang. Lah ya warga yang sakit bisa keburu mati kalau nunggu anggaran perubahan," pungkasnya.
Seperti diketahui Jembatan penghubung Kecamatan Cikalong Wetan dan Cisarua, di Kampung Ciraja RT03/12, Desa Mandalasari Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambruk pada Minggu (6/8/2017) petang.
Wakil Ketua DPRD KBB Syamsul Maarif menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya semestinya warga tidak perlu menjadi korban jika penanganan cepat bisa dilakukan dengan kembali membangun jembatan tersebut. "Akibat lambannya penanganan jembatan rusak itu membuat warga menjadi korban karena ada yang terperosok," tuturnya, Jumat (11/8/2019).
Syamsul juga mempertanyakan kinerja Dinas PUPR yang selama ini dianggap lalai dalam melakukan pemeliharaan jembatan-jembatan yang rusak. Faktanya jembatan itu sudah mengalami retak-retak sebelum ambruk tapi dinas seperti yang tidak responsif.
Padahal warga sudah menginformasikan hal tersebut ke pemerintah daerah. "Kami balik mempertanyakan kinerja dinas, kemana saja mereka sehingga ada jembatan yang sudah retak-retak tapi dibiarkan?" ucapnya.
Akibat lambannya penanganan sehingga kejadian parah terjadi dengan runtuhnya jembatan tersebut. Padahal jembatan itu sangat vital bagi warga sebagai sarana transportasi. Sehingga ketika jembatan ini runtuh maka aktivitas warga di dua kecamatan yang terhubung jembatan itu juga ikut runtuh.
Menurutnya, pernyataan Kadis PUPR Anugrah yang menyebutkan jika perbaikan jembatan itu menunggu anggaran perubahan akan terlalu lama. Dirinya sempat mengontak Kadis PUPR untuk ikut ke lokasi untuk memantau tapi justru mengutus Kasi Perencanaan yang hanya bisanya merencanakan tapi tidak bisa menangkap dampak ekonomi, sosial dan psikologis warga.
"Enteng dan enak saja ngomong kalau itu akan dianggarkan diperubahan lalu dilelang. Lah ya warga yang sakit bisa keburu mati kalau nunggu anggaran perubahan," pungkasnya.
Seperti diketahui Jembatan penghubung Kecamatan Cikalong Wetan dan Cisarua, di Kampung Ciraja RT03/12, Desa Mandalasari Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambruk pada Minggu (6/8/2017) petang.
(nag)