200 Rumah Tak Layak Huni di Salatiga Direhabilitasi

Kamis, 10 Agustus 2017 - 17:31 WIB
200 Rumah Tak Layak Huni di Salatiga Direhabilitasi
200 Rumah Tak Layak Huni di Salatiga Direhabilitasi
A A A
SALATIGA - Sebanyak 200 unit rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga miskin di Kota Salatiga, Jawa Tengah, akan direhabilitasi dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Salatiga 2017 senilai Rp2,5 miliar. Tiap rumah mendapat bantuan dana senilai Rp12,5 juta.

Anggaran tersebut diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Salatiga Muh Haris kepada warga penerima bantuan di rumah dinas Wali Kota Salatiga, Kamis (10/8/2017). Pencairan dilakukan melalui nomor rekening warga penerima bantuan.

“Meski nilai bantuan ini relatif sedikit, kami berharap dana tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merehabilitasi rumah. Setelah direhabilitasi, rumah bisa menjadi layak huni,” kata Muh Haris.

Dia menyatakan, Pemkot Salatiga berkomitmen untuk merehabilitasi semua rumah warga yang tidak layak huni. Pemkot Salatiga juga akan meningkatkan nilai nominal bantuan pada tahun anggaran mendatang. “Kami akan berupaya agar setiap tahun nilai bantuan rehabilitasi RTLH bisa naik. Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan warga Salatiga,” tandasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Salatiga Afif Zufronidyah menjelaskan, sebanyak 200 unit RTLH yang mendapat bantuan pada tahun anggaran 2017 ini tersebar di empat wilayah kecamatan di Kota Salatiga. Tiap kecamatan mendapat alokasi 50 unit rumah. “Langkah ini kami lakukan agar peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan bisa merata,” katanya.

Dia berharap, dengan program rehabilitasi RTLH, maka upaya Pemkot Salatiga untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bisa terwujud. Selain itu, dia juga berharap program tersebut bisa memupuk jiwa gotong royong yang belakangan mulai pudar. Masyarakat juga bisa membantu rehabilitasi RTLH dengan tenaga atau pun material.

“Misalnya ada tetangga yang memiliki genteng atau kayu yang tidak terpakai, bisa diberikan kepada penerima bantuan RTLH. Dengan demikian hasil rehabilitasi rumah bisa lebih maksimal,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang penerima bantuan, Semi (80) warga Jagalan, Cebongan, Argomulyo mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut. “Rumah saya sudah rusak parah. Saya bersyukur ada bantuan ini, sehingga rumah bisa diperbaiki,” tuturnya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5865 seconds (0.1#10.140)