Mayat Diikat, Mulut Dilakban dan Penuh Luka Ditemukan di Kebun Karet

Mayat Diikat, Mulut Dilakban dan Penuh Luka Ditemukan di Kebun Karet
A
A
A
SRAGEN - Warga Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (4/8/2017) pagi, mendadak digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki dengan kondisi sangat mengenaskan.
Mayat mengenakan kemeja pendek warna biru bergaris hitam dan celana jeans itu diduga menjadi korban pembunuhan sadis lantaran mulutnya dilakban. Kaki dan tangannya terikat. Di tubuh korban, kepala dan leher, ditemukan bekas lebam. Luka sobek juga terdapat di sekujur tubuhnya.
Menurut salah seorang tokoh warga Mojokerto, Mulyadi, mayat laki-laki tersebut bukan warga desa setempat. Warga juga tidak ada yang mengenalnya. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun bernama Suradi.
“Sesaat setelah melihat mayat itu, Suradi langsung menghubungi temannya dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian setempat,” kata Mulyadi.
Polisi pun langsung ke lokasi penemuan mayat tersebut. Saat melakukan identifikasi di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti sehelai kain. Namun, identitas pelaku tidak ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Dimas Bagus Pandoyo mengatakan, jenazah langsung dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sragen untuk dilakukan autopsi. “Polisi akan membentuk tim untuk penyelidikan dan penyidikan sambil menunggu hasil autopsi, apakah penyebab kematian karena tindak kriminal ataupun hal lain,” kata AKP Dimas Bagus Pandoyo.
Mayat mengenakan kemeja pendek warna biru bergaris hitam dan celana jeans itu diduga menjadi korban pembunuhan sadis lantaran mulutnya dilakban. Kaki dan tangannya terikat. Di tubuh korban, kepala dan leher, ditemukan bekas lebam. Luka sobek juga terdapat di sekujur tubuhnya.
Menurut salah seorang tokoh warga Mojokerto, Mulyadi, mayat laki-laki tersebut bukan warga desa setempat. Warga juga tidak ada yang mengenalnya. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun bernama Suradi.
“Sesaat setelah melihat mayat itu, Suradi langsung menghubungi temannya dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian setempat,” kata Mulyadi.
Polisi pun langsung ke lokasi penemuan mayat tersebut. Saat melakukan identifikasi di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti sehelai kain. Namun, identitas pelaku tidak ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Dimas Bagus Pandoyo mengatakan, jenazah langsung dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sragen untuk dilakukan autopsi. “Polisi akan membentuk tim untuk penyelidikan dan penyidikan sambil menunggu hasil autopsi, apakah penyebab kematian karena tindak kriminal ataupun hal lain,” kata AKP Dimas Bagus Pandoyo.
(mcm)