BKSDA Lepas Sepasang Owa Jawa di Gunung Tilu
BKSDA Lepas Sepasang Owa Jawa di Gunung Tilu
A
A
A
BANDUNG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Jawa Barat melepas sepasang Owa Jawa (Hylobates Moloch) di cagar alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Rabu (2/8/2017).
Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Jawa Barat Memen Suparman mengatakan, sepasang primata yang hampir punah tersebut diperoleh dari hasil penegakan hukum BBKSDA DKI Jakarta. Owa Jawa Betina bernama Monik berusia 6 tahun itu sempat dititipkan untuk dirawat di pusat rehabilitasi Primata Jawa sejak Mei 2016.
Sementara Owa Jawa jantan berusia 4 tahun bernama Bakti berasal dari hasil penyerahan sukarela warga Kampung Sukabakti, Cianjur kepada BBKSDA Jawa Barat pada Januari 2014. "Kedua Owa jawa itu sudah menjalani proses rehabilitasi dan pengabungan sejak 2016 lalu," terangnya.
Upaya pelepasliaran ini dilakukan BBKSDA bekerjasama dengan Yayasan Aspinal yang peduli pada rehabilitasi satwa primata. Hingga kini total sudah sebanyak 70 ekor Owa Jawa telah dilepas ke Gunung Tilu dan diharapkan populasinya akan terus bertambah. Saat ini di Jawa Barat dan beberapa Gunung lainnya seperti Gunung Dieng, Gunung Pangrango terdapat kurang lebih 4.000 Owa Jawa.
Faktor yang menyebabkan populasi Owa Jawa menurun adalah selain berkurangnya populasi juga karena adanya pemburuan oleh masyarakat untuk diperjualbelikan dan kawasan hutan yang ada telah terdegradasi. "Kami berharap 70 ekor Owa Jawa yang dilepas di Gunung Tilu yang memiliki luas 7.500 hektare ini bisa berkembang biak terus sehingga tidak punah," harapnya.
Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Jawa Barat Memen Suparman mengatakan, sepasang primata yang hampir punah tersebut diperoleh dari hasil penegakan hukum BBKSDA DKI Jakarta. Owa Jawa Betina bernama Monik berusia 6 tahun itu sempat dititipkan untuk dirawat di pusat rehabilitasi Primata Jawa sejak Mei 2016.
Sementara Owa Jawa jantan berusia 4 tahun bernama Bakti berasal dari hasil penyerahan sukarela warga Kampung Sukabakti, Cianjur kepada BBKSDA Jawa Barat pada Januari 2014. "Kedua Owa jawa itu sudah menjalani proses rehabilitasi dan pengabungan sejak 2016 lalu," terangnya.
Upaya pelepasliaran ini dilakukan BBKSDA bekerjasama dengan Yayasan Aspinal yang peduli pada rehabilitasi satwa primata. Hingga kini total sudah sebanyak 70 ekor Owa Jawa telah dilepas ke Gunung Tilu dan diharapkan populasinya akan terus bertambah. Saat ini di Jawa Barat dan beberapa Gunung lainnya seperti Gunung Dieng, Gunung Pangrango terdapat kurang lebih 4.000 Owa Jawa.
Faktor yang menyebabkan populasi Owa Jawa menurun adalah selain berkurangnya populasi juga karena adanya pemburuan oleh masyarakat untuk diperjualbelikan dan kawasan hutan yang ada telah terdegradasi. "Kami berharap 70 ekor Owa Jawa yang dilepas di Gunung Tilu yang memiliki luas 7.500 hektare ini bisa berkembang biak terus sehingga tidak punah," harapnya.
(nag)
Explore More