Crane LRT Roboh Timpa Rumah Warga
A
A
A
PALEMBANG - Dua crane proyek pembangunan LRT di Palembang, Sumatera Selatan, roboh dan menimpa rumah warga di Jalan Gubernur H Bastari, Jakabaring, Palembang atau tepatnya samping Masjid Alfahtul Akbar Jakabaring. Akibat peristiwa yang terjadi Selasa (1/8/2017) pukul 02.30 WIB itu, dua rumah rusak dan delapan warga luka ringan.
Kabid Perkeretapian Dishub Sumsel Afrian Joni mengatakan, ada sejumlah korban namun hanya mengalami luka ringan. "Saat ini korban sudah di rumah keluarga masing-masing," ujarnya di lokasi.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi pukul 02.30 WIB. Dua rumah yang juga dijadikan warung terlihat rusak cukup berat ditimpa crane. Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian ini.
"Girder yang diangkat beratnya 40 ton. Kapasitas crane 70 ton. Secara alat masih tidak menyalahi. Namun dugaan karena tanah yang labil, jadi beban bertumpu pada satu crane dan kelebihan beban sehingga bengkok dan roboh," kata Afrian.
Pantauan di lapangan, dua unit crane roboh masih berada di lokasi, belum dievakuasi karena menunggu selesainya penyelidikan oleh Puslabfor Polda Sumsel di TKP.
Pengerjaan LRT di lokasi tersebut yang berdekatan zona lima dihentikan sementara. Sementara, pihak PT Waskita belum bersedia memberikan penjelasan terkait kejadian ini.
Kabid Perkeretapian Dishub Sumsel Afrian Joni mengatakan, ada sejumlah korban namun hanya mengalami luka ringan. "Saat ini korban sudah di rumah keluarga masing-masing," ujarnya di lokasi.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi pukul 02.30 WIB. Dua rumah yang juga dijadikan warung terlihat rusak cukup berat ditimpa crane. Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian ini.
"Girder yang diangkat beratnya 40 ton. Kapasitas crane 70 ton. Secara alat masih tidak menyalahi. Namun dugaan karena tanah yang labil, jadi beban bertumpu pada satu crane dan kelebihan beban sehingga bengkok dan roboh," kata Afrian.
Pantauan di lapangan, dua unit crane roboh masih berada di lokasi, belum dievakuasi karena menunggu selesainya penyelidikan oleh Puslabfor Polda Sumsel di TKP.
Pengerjaan LRT di lokasi tersebut yang berdekatan zona lima dihentikan sementara. Sementara, pihak PT Waskita belum bersedia memberikan penjelasan terkait kejadian ini.
(zik)