Ketua MPR Serukan Bobotoh-Jakmania Berdamai
A
A
A
BANDUNG - Ketua MPR Zulkifli Hasan ikut prihatin atas meninggalnya seorang Bobotoh Persib Bandung Rico Andrean (22). Dia pun meminta agar antarpendukung sepak bola atau suporter menjauhi aksi kekerasan serta meminta Bobotoh dan Jakmania (kelompok suporter Persija Jakarta) berdamai.
"Semoga peristiwa yang kita alami menjadi pesan bagi seluruh suporter, klub mana pun, bobotoh, Jakmania, Surabaya, dan lain-lain. Mari akhiri permusuhan antarsuporter klub bola mana pun. Boleh bereuforia, bergembira, fanatik, tapi hentikan kerusuhan dan permusuhan. Mari kita kerek tinggi-tinggi bendera perdamaian," kata Zulkifli saat mengunjungi kediaman Rico Andrean di Jalan Jembar I, Cicadas, Kota Bandung, Sabtu (29/7/2017) pukul 08.00 WIB.
Zulkifli menyatakan, untuk mewujudkan perdamaian antarsupoter, dia akan mengunjungi seluruh suporter klub sepak bola di Tanah Air. "Saya akan ke klub lain untuk mengimbau hal sama. Bobotoh tadi menyampaikan ingin damai," ujarnya.
Seperti diberitakan, Rico Andrean menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum bobotoh di Stadion GBLA Gedebage, Kota Bandung, Sabtu 22 Juli 2017. Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Santo Yusup, Rico meninggal dunia pada Kamis 27 Juli 2017 sekitar pukul 10.25 WIB.
"Semoga peristiwa yang kita alami menjadi pesan bagi seluruh suporter, klub mana pun, bobotoh, Jakmania, Surabaya, dan lain-lain. Mari akhiri permusuhan antarsuporter klub bola mana pun. Boleh bereuforia, bergembira, fanatik, tapi hentikan kerusuhan dan permusuhan. Mari kita kerek tinggi-tinggi bendera perdamaian," kata Zulkifli saat mengunjungi kediaman Rico Andrean di Jalan Jembar I, Cicadas, Kota Bandung, Sabtu (29/7/2017) pukul 08.00 WIB.
Zulkifli menyatakan, untuk mewujudkan perdamaian antarsupoter, dia akan mengunjungi seluruh suporter klub sepak bola di Tanah Air. "Saya akan ke klub lain untuk mengimbau hal sama. Bobotoh tadi menyampaikan ingin damai," ujarnya.
Seperti diberitakan, Rico Andrean menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum bobotoh di Stadion GBLA Gedebage, Kota Bandung, Sabtu 22 Juli 2017. Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Santo Yusup, Rico meninggal dunia pada Kamis 27 Juli 2017 sekitar pukul 10.25 WIB.
(wib)