PKS Perlu Evaluasi Ulang Kandidat Cagub Jabar

Jum'at, 28 Juli 2017 - 19:15 WIB
PKS Perlu Evaluasi Ulang...
PKS Perlu Evaluasi Ulang Kandidat Cagub Jabar
A A A
BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disarankan melakukan evaluasi ulang dalam penetapan kandidat calon gubernur (cagub) yang akan diusung ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, setelah dua nama yang disodorkan DPW PKS Jabar kurang direspons positif.

Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jabar mengajukan dua nama kandidat cagub Jabar, yakni Netty Prasetiyani dan Ahmad Syaikhu kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Namun, sejak dua nama tersebut dimunculkan, masyarakat umumnya kurang merespons positif.

Kemunculan Netty Prasetiyani langsung diterpa isu kurang sedap terkait kepemimpinan perempuan (gender) dan politik dinasti. Sementara, Ahmad Syaikhu yang belakangan disebut-sebut akan bersanding dengan Deddy Mizwar dianggap kurang laku karena popularitas dan elektabilitasnya yang sangat rendah.

Pakar politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Firman Manan mengatakan, dua nama yang diajukan DPW PKS Jabar lewat Pemilihan Raya (Pemira) itu kurang direspons positif. Kondisi tersebut dinilainya menjadi persoalan internal di tubuh PKS.

"Saat (memunculkan) Netty Prasetiyani, muncul persepsi dinasti politik dan kepemimpinan perempuan. Sementara saat menentukan Ahmad Syaikhu, popularitas dan elektabilitasnya yang rendah dipersoalkan," ungkap Firman saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (28/7/2017).

Menurut Firman, meskipun DPW PKS Jabar sudah mengajukan dua nama lewat Pemira, peluang untuk mencari sosok lain masih terbuka lebar. Terlebih, PKS kemungkinan besar akan menjadi penentu pasangan calon di Pilgub Jabar setelah partai koalisinya, Gerindra menjadi penentu di Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Firman mengatakan, tugas PKS saat ini adalah kembali melakukan konsolidasi internal. PKS harus membangun soliditas yang kuat di tubuh internalnya, agar kandidat cagub Jabar yang akan diusung didukung penuh seluruh kader PKS.

"Harus kita akui, mesin partai yang solid saat ini hanya dimiliki PKS, saya kira tidak terlalu sulit untuk membangun soliditas di PKS," katanya.

PKS juga harus mampu meyakinkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahwa kandidat cagub yang akan diusungnya berpeluang besar untuk menang. Terakhir, PKS harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa cagub yang diusungnya memiliki pemikiran dan track record yang baik, sehingga masyarakat tidak ragu untuk memilihnya.

"Sah-sah saja PKS mencari kandidat lain, terlebih rentang waktu menuju pendaftaran (pasangan calon) masih lama. Apalagi, partai-partai akan sangat mengalkulasi kemenangan. Bukan hanya Gerindra, tapi partai lain yang akan berkoalisi dengan PKS," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3869 seconds (0.1#10.140)