Cegah Radikalisme, Kodim 1014 Pangkalan Bun Datangi Santri di Ponpes

Kamis, 27 Juli 2017 - 15:14 WIB
Cegah Radikalisme, Kodim...
Cegah Radikalisme, Kodim 1014 Pangkalan Bun Datangi Santri di Ponpes
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Untuk mencegah paham radikal di kalangan santri, Kodim 1014/Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) gencar menyambangi pondok pesantren (ponpes) dan memberikan sosialisasi.

Kali ini yang didatangi Santri Ponpes Darul Ulum Panglima Kobar Pangkalan Bun, Kamis (27/7/2017). Kegiatan itu turut dihadiri Kapolres Kobar AKBP Pria Premos dan Danramil Arsel Kapten Sumarna.

Komandan Kodim (Dandim) 1014/Pbn Letkol Inf Wisnu Kurniawan mengatakan, sejatinya ulama dengan TNI tidak bisa dipisahkan dalam menjaga keutuhan NKRI. Dandim juga menegaskan, isu bahwa Islam identik dengan terorisme dan akan meruntuhkan negara ini, sangat tidak benar. Sebab bangsa Indonesia berdiri atas perjuangan umat muslim, termasuk TNI/Polri di dalamnya.

Dia pun mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat supaya waspada. Jangan sampai ada orang yang tidak menginginkan NKRI berdiri kokoh, berusaha memecah-belah umat muslim dengan saling memfitnah.

“Kita ketahui ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang akan memecah negara kita. Umat Islam dipojokkan dengan label-label teroris, pengkhianat, dan sebagainya,” kata Wisnu kepada puluhan santri.

Dia mengatakan, fenomena itu membuat jajaran Kodim 1014/Pbn berusaha menyelidiki keterkaitan oknum tidak bertanggung jawab tersebut dengan kelompok Islamic State of Iraq (ISIS) yang ingin menguasai Indonesia. Dia berharap semua pihak bersama-sama membentengi diri dan tidak terpengaruh paham yang salah sehingga umat Islam tidak mudah diadu domba.

“Sosialisasi seperti ini sangat penting sehingga nantinya kita tidak akan bisa dipecah-belah. Pada akhirnya, NKRI bisa tegak dengan umat Islam yang kokoh dan tidak saling membenci,” ujarnya.

Sementara itu, Pendiri sekaligus Pengasuh SMK Ponpes Darul Ulum Panglima Kobar Pangkalan Bun KH Ubaidillah Noor Umar mengatakan, sangat berterima kasih kepada TNI Polri yang telah menyambangi ponpes. Sosialisasi untuk mencegah perkembangan paham radikal kepada para santri tidak hanya bisa dilakukan oleh para ustaz dan ustazah saja, namun peran aparat juga sangat penting.

“Selama ini para santri juga sudah diberikan pembekalan ilmu Islam yang benar dan bukan yang radikal. Dan yang terpenting, penanaman kebinekaan kepada para santri supaya tetap toleran terhadap orang yang beragama lain,” tuturnya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8718 seconds (0.1#10.140)