Kegiatan di Poltek Batam Dikabarkan Dibimbing Satuan Marinir
A
A
A
BATAM - Mahasiswa Politeknik Batam meninggal dunia usai mengikuti kegiatan ospek yang dikabarkan dibimbing oleh beberapa anggota Satuan Marinir dari Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha (SBY). Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha (SBY) bermarkas di Pulau Setokok, Batam. (Baca: Mahasiswa Poltek Batam Tewas Usai Ikuti Ospek)
Tari, Humas Poltek Batam membenarkan kegiatan kemahasiswaan tersebut dibimbing oleh sejumlah anggota Satuan Marinir Yonif 10/SBY. "Ya benar kegiatan tersebut dilaksanakan sejak Senin, 24 Juli 2017. Untuk info lebih lanjut tunggu keterangan resmi dari pihak Poltek Batam ya," kata Tari saat dihubungi KORAN SINDO, Kamis (27/7/2017).
Menurut dia, sebelum meninggal dunia mahasiswa tersebut sempat dilarikan ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun sayang, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu awak media yang mencoba menggali informasi di RSUD Embung Fatimah tadi malam, tidak memperoleh data apapun. Seluruh pegawai RSUD Embung Fatimah bungkam. Terlihat sejumlah pasukan Marinir TNI AL berjaga di RSUD Embung Fatimah.
Dihubungi terpisah Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 10 Marinir/ Satria Bhumi Yudha (SBY) Letnan Kolonel Mar Carles Arianto Lumban Gaol mengatakan bahwa kegiatan mahasiswa di Poltek Batam memang dibimbing oleh Satuan Marinir tapi bukan dalam bentuk Ospek . "Saya luruskan ya, itu bukan kegiatan ospek," katanya saat dihubungi KORAN SINDO melalui telepon seluler.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan latihan mental untuk bela Negara yang diberikan kepada mahasiswa baru Poltek Batam. "Kalau di militer, seperti latihan Dasmil (Dasar Militer)," ujarnya lagi.
Kendati demikian, Carles membenarkan kabar meninggalnya mahasiswa Poltek Batam. Namun dia enggan berkomentar lebih banyak. "Ini sudah ditangani oleh pihak yang berwajib. Jadi, kita tunggu saja ya," tandasnya.
Tari, Humas Poltek Batam membenarkan kegiatan kemahasiswaan tersebut dibimbing oleh sejumlah anggota Satuan Marinir Yonif 10/SBY. "Ya benar kegiatan tersebut dilaksanakan sejak Senin, 24 Juli 2017. Untuk info lebih lanjut tunggu keterangan resmi dari pihak Poltek Batam ya," kata Tari saat dihubungi KORAN SINDO, Kamis (27/7/2017).
Menurut dia, sebelum meninggal dunia mahasiswa tersebut sempat dilarikan ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun sayang, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu awak media yang mencoba menggali informasi di RSUD Embung Fatimah tadi malam, tidak memperoleh data apapun. Seluruh pegawai RSUD Embung Fatimah bungkam. Terlihat sejumlah pasukan Marinir TNI AL berjaga di RSUD Embung Fatimah.
Dihubungi terpisah Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 10 Marinir/ Satria Bhumi Yudha (SBY) Letnan Kolonel Mar Carles Arianto Lumban Gaol mengatakan bahwa kegiatan mahasiswa di Poltek Batam memang dibimbing oleh Satuan Marinir tapi bukan dalam bentuk Ospek . "Saya luruskan ya, itu bukan kegiatan ospek," katanya saat dihubungi KORAN SINDO melalui telepon seluler.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan latihan mental untuk bela Negara yang diberikan kepada mahasiswa baru Poltek Batam. "Kalau di militer, seperti latihan Dasmil (Dasar Militer)," ujarnya lagi.
Kendati demikian, Carles membenarkan kabar meninggalnya mahasiswa Poltek Batam. Namun dia enggan berkomentar lebih banyak. "Ini sudah ditangani oleh pihak yang berwajib. Jadi, kita tunggu saja ya," tandasnya.
(sms)