Digulung Ombak, Nelayan Jembrana Ditemukan Tewas
Digulung Ombak, Nelayan Jembrana Ditemukan Tewas
A
A
A
JEMBRANA - Asmin (60) seorang nelayan Jembrana yang dikabarkan hilang digulung ombak, Selasa (25/7/2017) ditemukan tewas sekira pukul 16.15 Wita.
Korban ditemukan 4 kilometer ke arah timur dari lokasi awal terhempas dan tenggelam saat melaut di wilayah Pantai Airkuning, tepatnya Selatan Hotel Wija, Banjar Munduk, Desa Air Kuning, Jembrana.
Plt Kasat Polair Jembrana Iptu Eddy Waluyo mengatakan, korban tenggelam di Pantai Airkuning telah ditemukan di Pantai Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jasad korban oleh tim medis, korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya,” terangnya.
Dia menjelaskan, bahwa korban melaut bersama anaknya sekira pukul 01.00 Wita. Korban ditemukan pertama kali oleh I Ketut Marna (72), warga Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo di Jembrana.
Dimana saksi saat itu sedang memasang jaring ikan dari pinggir pantai dan melihat sesosok mayat mengambang dihempas ombak menuju pinggir pantai. Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban ditemukan 4 kilometer ke arah timur dari lokasi awal terhempas dan tenggelam saat melaut di wilayah Pantai Airkuning, tepatnya Selatan Hotel Wija, Banjar Munduk, Desa Air Kuning, Jembrana.
Plt Kasat Polair Jembrana Iptu Eddy Waluyo mengatakan, korban tenggelam di Pantai Airkuning telah ditemukan di Pantai Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jasad korban oleh tim medis, korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya,” terangnya.
Dia menjelaskan, bahwa korban melaut bersama anaknya sekira pukul 01.00 Wita. Korban ditemukan pertama kali oleh I Ketut Marna (72), warga Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo di Jembrana.
Dimana saksi saat itu sedang memasang jaring ikan dari pinggir pantai dan melihat sesosok mayat mengambang dihempas ombak menuju pinggir pantai. Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
(sms)
Explore More