Belasan Rumah Warga Lorong Gurindam Dilalap Api, Ketua RT Pingsan
A
A
A
TANJUNGPINANG - Belasan rumah warga Lorong Gurindam, RT 2/RW 10 Kelurahan Kamboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, hangus dilalap si jago merah, Jumat (14/7/2017) malam. Kebakaran ini langsung menggegerkan warga setempat.
Informasi yang dirangkum, api mulai diketahui warga dari salah satu rumah warga setempat. Warga yang melihat kobaran api langsung teriak 'kebakaran' untuk mengingatkan warga lainnya. Selang beberapa jam, api menjalar ke rumah-rumah warga lainnya. Bahkan sebagian korban tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga.
Elga, salah seorang warga Lorong Gurindam 6 sekaligus saksi mata mengatakan, awalnya dia mendengar warga berteriak 'api' dari dalam rumah. Kemudian, dia bergegas keluar dan melihat api sudah mulai membesar yang berjarak beberapa rumah dari rumahnya. Elga langsung berusaha menggedor-gedor rumah warga lainnya untuk segera menyelamatkan diri dan barang-barang berharganya.
Dia mengaku tidak tahu persis penyebab api muncul. Menurut dia, dalam tempo sekejap, api menghanguskan satu per satu rumah warga. "Api tadi sangat besar, langsung menyambar rumah-rumah warga," kata dia.
Ketua RT 2/RW 10 Saidah sempat pingsan begitu melihat api mulai menjalar ke rumah-rumah warga lainnya. Dia menyampaikan setelah api mulai membesar warga semakin panik ketakutan. Dia menuturkan, sebelumnya telah berusaha mengajak semua warga di sekitar titik api agar segera menyelamatkan diri dan barang-barangnya. Namun, saat dia mengajak warga keluar, banyak warganya yang bertahan di dalam rumah..
"Sudah ditarik-tarik keluar rumah, tapi sebagian ada yang tak meninggalkan rumahnya," ujar Saidah sambil meneteskan air mata.
Saidah mengatakan belum mengetahui berapa jumlah rumah warga yang hangus terbakar. Dia memperkirakan rumah yang hangus terbakar belasan rumah. Dia berharap dalam kejadian tidak ada korban jiwa.
"Sekitar 15 rumah yang hangus terbakar. Mudah-mudahan tidak ada korban, tadi warga langsung menyelamatkan diri masing-masing," kata dia.
Pantaun KORAN SINDO BATAM di lapangan, Petugas Damkar Pemko Tanjungpinang berusaha memadamkan api, dibantu Tagana, Basarnas, Satpol PP, serta masyarakat. Hingga pukul 23.00, petugas berupaya memadamkan kobaran api.
Petugas kesulitan menjangkau titik api, karena letak rumah yang terbakar berada di atas pelantar. Ditambah lagi, warga Tanjungpinang yang mengetahui kejadian ini berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.
Hamdan, Ketua Tagana Dinas Sosial Kota Tanjungpinang mengatakan, pihaknya langsung mendirikan tenda dan dapur umum untuk mengevakuasi para korban. Hingga saat ini, kata dia, data pasti jumlah korban akibat kebakaran ini belum diketahui.
"Langsung kita bangun tenda dan dapur umum, yang jelas kita evakuasi dulu warga, belum bisa pastikan jumlah korban," ujar Hamdan.
Informasi yang dirangkum, api mulai diketahui warga dari salah satu rumah warga setempat. Warga yang melihat kobaran api langsung teriak 'kebakaran' untuk mengingatkan warga lainnya. Selang beberapa jam, api menjalar ke rumah-rumah warga lainnya. Bahkan sebagian korban tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga.
Elga, salah seorang warga Lorong Gurindam 6 sekaligus saksi mata mengatakan, awalnya dia mendengar warga berteriak 'api' dari dalam rumah. Kemudian, dia bergegas keluar dan melihat api sudah mulai membesar yang berjarak beberapa rumah dari rumahnya. Elga langsung berusaha menggedor-gedor rumah warga lainnya untuk segera menyelamatkan diri dan barang-barang berharganya.
Dia mengaku tidak tahu persis penyebab api muncul. Menurut dia, dalam tempo sekejap, api menghanguskan satu per satu rumah warga. "Api tadi sangat besar, langsung menyambar rumah-rumah warga," kata dia.
Ketua RT 2/RW 10 Saidah sempat pingsan begitu melihat api mulai menjalar ke rumah-rumah warga lainnya. Dia menyampaikan setelah api mulai membesar warga semakin panik ketakutan. Dia menuturkan, sebelumnya telah berusaha mengajak semua warga di sekitar titik api agar segera menyelamatkan diri dan barang-barangnya. Namun, saat dia mengajak warga keluar, banyak warganya yang bertahan di dalam rumah..
"Sudah ditarik-tarik keluar rumah, tapi sebagian ada yang tak meninggalkan rumahnya," ujar Saidah sambil meneteskan air mata.
Saidah mengatakan belum mengetahui berapa jumlah rumah warga yang hangus terbakar. Dia memperkirakan rumah yang hangus terbakar belasan rumah. Dia berharap dalam kejadian tidak ada korban jiwa.
"Sekitar 15 rumah yang hangus terbakar. Mudah-mudahan tidak ada korban, tadi warga langsung menyelamatkan diri masing-masing," kata dia.
Pantaun KORAN SINDO BATAM di lapangan, Petugas Damkar Pemko Tanjungpinang berusaha memadamkan api, dibantu Tagana, Basarnas, Satpol PP, serta masyarakat. Hingga pukul 23.00, petugas berupaya memadamkan kobaran api.
Petugas kesulitan menjangkau titik api, karena letak rumah yang terbakar berada di atas pelantar. Ditambah lagi, warga Tanjungpinang yang mengetahui kejadian ini berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.
Hamdan, Ketua Tagana Dinas Sosial Kota Tanjungpinang mengatakan, pihaknya langsung mendirikan tenda dan dapur umum untuk mengevakuasi para korban. Hingga saat ini, kata dia, data pasti jumlah korban akibat kebakaran ini belum diketahui.
"Langsung kita bangun tenda dan dapur umum, yang jelas kita evakuasi dulu warga, belum bisa pastikan jumlah korban," ujar Hamdan.
(zik)