Dihadang Ombak 6 Meter, Pencarian Nelayan di Perairan Kebumen Distop
A
A
A
KEBUMEN - Ombak setinggi 6 meter menjadi hambatan tim SAR gabungan untuk mencari nelayan yang hilang akibat Kapal Berkah Melimpah Jaya 2 yang ditumpangi terbalik di perairan selatan Kebumen, Jawa Tengah. Untuk itu, pencarian terpaksa ditunda hingga esok hari sembari menunggu cuaca mendukung.
"Operasi tadi dilaksanakan hingga pukul 17.00 WIB. Pencarian dilanjut besok pagi dikarenakan cuaca buruk, gelombang tinggi empat sampai enam meter," ujar Humas Basarnas Jateng, Zulhawary, Jumat (14/7/2017).
Nelayan yang masih dalam pencarian bernama Hari (30), warga Jalan Cempaka, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Sementara semua korban selamat sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap, untuk selanjutnya diantar pulang ke rumah masing-masing.
"Sekalian ralat, laporan awal jumlah ABK 21 orang diralat. Jumlah ABK 20 orang, dikarenakan satu orang tidak jadi ikut berangkat. Sebanyak 19 berhasil selamat dan satu masih dalam pencarian," jelasnya.
Dia menambahkan, pencarian korban melibatkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Sat Polair Cilacap, Sat Polair Kebumen, serta masyarakat sekitar. Sementara kapal nahas yang ditumpangi para nelayan saat ini sudah ditarik ke Pelabuhan Cilacap untuk penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang.
"Operasi tadi dilaksanakan hingga pukul 17.00 WIB. Pencarian dilanjut besok pagi dikarenakan cuaca buruk, gelombang tinggi empat sampai enam meter," ujar Humas Basarnas Jateng, Zulhawary, Jumat (14/7/2017).
Nelayan yang masih dalam pencarian bernama Hari (30), warga Jalan Cempaka, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Sementara semua korban selamat sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap, untuk selanjutnya diantar pulang ke rumah masing-masing.
"Sekalian ralat, laporan awal jumlah ABK 21 orang diralat. Jumlah ABK 20 orang, dikarenakan satu orang tidak jadi ikut berangkat. Sebanyak 19 berhasil selamat dan satu masih dalam pencarian," jelasnya.
Dia menambahkan, pencarian korban melibatkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Sat Polair Cilacap, Sat Polair Kebumen, serta masyarakat sekitar. Sementara kapal nahas yang ditumpangi para nelayan saat ini sudah ditarik ke Pelabuhan Cilacap untuk penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang.
(sms)