Gandeng BNN, PP Properti Bangun Apartemen Bebas Narkoba

Kamis, 13 Juli 2017 - 17:42 WIB
Gandeng BNN, PP Properti Bangun Apartemen Bebas Narkoba
Gandeng BNN, PP Properti Bangun Apartemen Bebas Narkoba
A A A
SURABAYA - Perang terhadap narkoba terus digalakkan di Jawa Timur (Jatim). Salah satunya dengan membangun apartemen bebas narkoba.

“Makanya kami menggandeng BNN (Badan Narkotika Nasional) dalam membangun gedung apartemen anti narkoba,” kata Vice President Realty Wilayah Timur PP Property Tbk Rudy Harsono, Kamis (13/7/2017).

Kata Rudy, untuk detail pelaksanaan di lapangan nanti secara fisik PP properti yang membangun hingga pengelolaannya. Namun dari sisi sistemnya untuk menjadikan anti narkoba akan dikerjasamakan dengan BNN.

Awalnya, jelas Rudy, konsep apartemen anti narkoba ini dimulai pada akhir 2016 lalu ketika PT PP Properti pusat bertemu dengan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso untuk membahas kerja sama pembangunan student apartemen anti narkoba. Pertemuan itu membuahkan hasil yang cukup menarik dalam rangka proteksi dan pemberantasan narkoba.

“Sehingga kami tidak hanya membangun bangunannya saja, tapi bagaimana kita membangun karakter manusianya juga. Kami melihat bahaya laten narkoba ini cukup merisaukan bagi kita,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, pembangunan apartemen anti narkoba ini rencananya dikhususkan bagi mahasiswa. Di Jawa Timur, PP Properti membangun tiga apartemen bebas narkoba yang lokasinya berdekatan dengan kampus. Ketiga apartemen itu adalah Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya yang lokasinya dekat dengan kampus Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), apartemen Begawan Malang yang dekat dengan kampus Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Islam Malang (Unisma), serta apartemen Western View di daerah Wiyung Surabaya yang dekat dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Untuk apartemen Grand Dharmahusada Lagoon, katanya, proyek pembangunan diperkirakan selesai pada 2019 nanti. Dengan adanya apartemen anti narkoba ini, maka orang tua akan merasa lebih tenang melepas anaknya yang sedang menempuh pendidikan di berbagai kampus.

Kapasitas masing-masing apartemen bervariasi dengan beberapa tipe dan fasilitas yang berbeda. Tipe studio berukuran 24 meter persegi dibanderol seharga Rp300 juta.Untuk investasinya, PP Properti untuk pembangunan satu tower mencapai Rp200-Rp300 miliar.

Direktur Realti PP Properti Galih Saksono menjelaskan, Surabaya dan Malang meman menjadi sasaran PT PP properti dalam meluncurkan unit apartemen. Kedua kota itu memiliki daya beli yang cukup baik setelah Jakarta.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7882 seconds (0.1#10.140)