Pemkot Bandung Investasi Sapi di NTB
A
A
A
BIMA - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berinvestasi ternak sapi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Upaya investasi ternak sapi itu untuk memenuhi kebutuhan daging sapi bagi warga Kota Bandung.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, Pemerintah Kota Bandung harus melakukan investasi ternak sapi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga Bandung. NTB merupakan lumbung bagi peternak-peternak sapi dengan kualitas terbaik.
"Kedatangan saya ke NTB ini untuk berinvestasi sapi. Di Kota Bandung konsumsi daging sapinya sangat tinggi, maka dari itu kita membutuhkan persediaan dan stok daging sapi yang banyak, jadi kita investasi di sini saja untuk kerja sama antara dua kota yaitu Kota Bandung dan Kota Bima," ujarnya seusai bersilaturahmi dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram.
Emil berharap, kerja sama dua pemerintahan ini (Kota Bandung dan Bima) dapat mempererat tali silaturahmi dengan kota dan kabupaten se-NTB. Kerja sama Pemkot Bandung dengan Pemkot Bima bukan hanya di investasi ternak sapi.
Emil juga bekerja sama di bidang pariwisata, pendidikan dan perkembangan teknologi untuk smart city. Pemerintah Kota Bandung telah menghibahkan 300 software kepada Pemerintah Kota Bima untuk dijadikan perangkan pengembangan smart city.
"Kemarin (Rabu/12/7/2017) saya sudah menandatangani berupa hibah 300 aplikasi kepada Kota Bima untuk membantu dalam menjalankan sistem pemerintahannya. Biaya besar yang sudah digunakan Kota Bandung untuk proses perubahan diharapkan tidak akan terjadi untuk kota atau kabupaten lainnya, sehingga saya berpikir untuk berbagi demi kemajuan bersama, karena prinsip saya kurangi kompetisi, perbanyak kolaborasi, karena kita NKRI."
Emil juga menawarkan pemuda dan pemudi di NTB yang ingin meneruskan pendidikannya di Kota Bandung diharapkan bisa segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.
"Jangan lupa, bagi calon mahasiswa yang ingin meneruskan pendidikannya di Kota Bandung, insya Allah akan kita bantu dalam proses, karena pendidikan menjadi sarana untuk meraih keberhasilan," pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, Pemerintah Kota Bandung harus melakukan investasi ternak sapi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga Bandung. NTB merupakan lumbung bagi peternak-peternak sapi dengan kualitas terbaik.
"Kedatangan saya ke NTB ini untuk berinvestasi sapi. Di Kota Bandung konsumsi daging sapinya sangat tinggi, maka dari itu kita membutuhkan persediaan dan stok daging sapi yang banyak, jadi kita investasi di sini saja untuk kerja sama antara dua kota yaitu Kota Bandung dan Kota Bima," ujarnya seusai bersilaturahmi dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram.
Emil berharap, kerja sama dua pemerintahan ini (Kota Bandung dan Bima) dapat mempererat tali silaturahmi dengan kota dan kabupaten se-NTB. Kerja sama Pemkot Bandung dengan Pemkot Bima bukan hanya di investasi ternak sapi.
Emil juga bekerja sama di bidang pariwisata, pendidikan dan perkembangan teknologi untuk smart city. Pemerintah Kota Bandung telah menghibahkan 300 software kepada Pemerintah Kota Bima untuk dijadikan perangkan pengembangan smart city.
"Kemarin (Rabu/12/7/2017) saya sudah menandatangani berupa hibah 300 aplikasi kepada Kota Bima untuk membantu dalam menjalankan sistem pemerintahannya. Biaya besar yang sudah digunakan Kota Bandung untuk proses perubahan diharapkan tidak akan terjadi untuk kota atau kabupaten lainnya, sehingga saya berpikir untuk berbagi demi kemajuan bersama, karena prinsip saya kurangi kompetisi, perbanyak kolaborasi, karena kita NKRI."
Emil juga menawarkan pemuda dan pemudi di NTB yang ingin meneruskan pendidikannya di Kota Bandung diharapkan bisa segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.
"Jangan lupa, bagi calon mahasiswa yang ingin meneruskan pendidikannya di Kota Bandung, insya Allah akan kita bantu dalam proses, karena pendidikan menjadi sarana untuk meraih keberhasilan," pungkasnya.
(zik)