PLN Investigasi Tewasnya Dua Petugas saat Perbaiki Jaringan
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - PT PLN Rayon Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng melakukan investigasi internal terkait tewasnya dua petugas outsoursching (tenaga kontrak) saat perbaikan rekloser di tiang listrik Jalan Ahmad Yani km 76, RT 10, Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng pada Rabu 12 Juli 2017.
Hingga saat ini tim internal masih mencari tahu penyebabnya dengan melakukan pemeriksaan terhadap dua karyawan yang berada di bawah serta warga sekitar.
"Untuk hasil investigasi kita sampaikan setelah semuanya selesai," kata Manager PLN Rayon Pangkalan Bun Drie Laksana melalui Humasnya Prapto kepada MNC Media, Kamis (13/7/2017).
Saat ditanya terkait santunan apa saja yang diberikan kepada kedua karyawan kontrak yang tewas pihak PLN masih enggan berkomentar. Sebab diketahui kedua korban meninggalkan anak dan istri. "Itu nanti manajemen yang akan menindaklanjuti."
Sebelumnya dua petugas PLN wilayah Pembuang, Hasan Nurholis (25) dan Ahmad Sasmijar (50) tewas tersetrum listrik jaringan tinggi saat membongkar rekloser di tiang listrik di Jalan Ahmad Yani km 76, RT 10, Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng pada Rabu (12/7/2017) sekira pukul 09.00 WIB.
"Pada pukul 08.30 WIB, listrik di Kecamatan Pangkalan Banteng sampai Pembuang padam, kemudian 4 petugas PLN wilayah Pembuang melakukan pembongkaran rekloser di tiang listrik untuk dipindahkan ke Pangkalan Bun yang dilakukan oleh dua orang di atas dan dua orang di bawah," ujar saksi mata warga setempat, Slamet, Rabu.
Korban Ahmad Sasmijar (50) mengalami luka bakar di siku tangan kanan, luka bakar punggung tangan kiri, luka bakar paha kanan sekitar 30cm, luka bakar paha kiri dan luka bakar betis kanan dan langsung tewas.
Sedangkan Korban Hasan Nurholis (25) yang mengalami luka sekitar 95%, sempat dirawat di RSUD Imanudin Pangkalan Bun. Namun akhirnya tewas pada Rabu sore.
Hingga saat ini tim internal masih mencari tahu penyebabnya dengan melakukan pemeriksaan terhadap dua karyawan yang berada di bawah serta warga sekitar.
"Untuk hasil investigasi kita sampaikan setelah semuanya selesai," kata Manager PLN Rayon Pangkalan Bun Drie Laksana melalui Humasnya Prapto kepada MNC Media, Kamis (13/7/2017).
Saat ditanya terkait santunan apa saja yang diberikan kepada kedua karyawan kontrak yang tewas pihak PLN masih enggan berkomentar. Sebab diketahui kedua korban meninggalkan anak dan istri. "Itu nanti manajemen yang akan menindaklanjuti."
Sebelumnya dua petugas PLN wilayah Pembuang, Hasan Nurholis (25) dan Ahmad Sasmijar (50) tewas tersetrum listrik jaringan tinggi saat membongkar rekloser di tiang listrik di Jalan Ahmad Yani km 76, RT 10, Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng pada Rabu (12/7/2017) sekira pukul 09.00 WIB.
"Pada pukul 08.30 WIB, listrik di Kecamatan Pangkalan Banteng sampai Pembuang padam, kemudian 4 petugas PLN wilayah Pembuang melakukan pembongkaran rekloser di tiang listrik untuk dipindahkan ke Pangkalan Bun yang dilakukan oleh dua orang di atas dan dua orang di bawah," ujar saksi mata warga setempat, Slamet, Rabu.
Korban Ahmad Sasmijar (50) mengalami luka bakar di siku tangan kanan, luka bakar punggung tangan kiri, luka bakar paha kanan sekitar 30cm, luka bakar paha kiri dan luka bakar betis kanan dan langsung tewas.
Sedangkan Korban Hasan Nurholis (25) yang mengalami luka sekitar 95%, sempat dirawat di RSUD Imanudin Pangkalan Bun. Namun akhirnya tewas pada Rabu sore.
(sms)