Ratusan Peluru Aktif Tertanam di Kebun Salak
Ratusan Peluru Aktif Tertanam di Kebun Salak
A
A
A
SALATIGA - Sebanyak 140 peluru aktif kaliber 5,55 mm ditemukan di kebun salak milik Maryudi (47), warga Sawahan, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Jawa Tengah. Kini, ratusan peluru tersebut diamankan polisi dan Polres Salatiga masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pemiliknya.
Informasi yang dihimpun wartawan, Senin (10/7/2017), penemuan peluru tersebut berawal ketika pada Sabtu (8/7/2017) Maryudi membersihkan kebunnya. Saat membuat lubang untuk menanam salak, cangkulnya menyangkut benda keras.
Awalnya, Maryudi mengira cangkulnya mengenai batu. Namun setelah digali lagi, ternyata benda tersebut adalah plastik warna hitam berisi ratusan butir peluru. Lantas, Maryudi melaporkan penemuan peluru itu ke ketua RW dan laporan diteruskan ke Polres Salatiga.
"Plastik berisi peluru itu tertanam di kedalaman sekitar 1 meter. Mungkin sudah lama karena pelurunya sudah karatan (berkarat)," kata Maryudi.
Mendapat laporan tersebut, sejumlah petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Selanjutnya, peluru dibawa ke Polres Salatiga untuk diperiksa.
Kapolres Salatiga AKBP Happy Perdana Yudianto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ratusan peluru tersebut masih aktif. Hanya, sebagian besar peluru selongsongnya sudah berkarat.
"Sejauh ini kami belum bisa memastikan sejak kapan atau berapa lama ratusan peluru itu terpendam di kebun milik warga Sawahan itu. Kami masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pemiliknya," katanya.
Informasi yang dihimpun wartawan, Senin (10/7/2017), penemuan peluru tersebut berawal ketika pada Sabtu (8/7/2017) Maryudi membersihkan kebunnya. Saat membuat lubang untuk menanam salak, cangkulnya menyangkut benda keras.
Awalnya, Maryudi mengira cangkulnya mengenai batu. Namun setelah digali lagi, ternyata benda tersebut adalah plastik warna hitam berisi ratusan butir peluru. Lantas, Maryudi melaporkan penemuan peluru itu ke ketua RW dan laporan diteruskan ke Polres Salatiga.
"Plastik berisi peluru itu tertanam di kedalaman sekitar 1 meter. Mungkin sudah lama karena pelurunya sudah karatan (berkarat)," kata Maryudi.
Mendapat laporan tersebut, sejumlah petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Selanjutnya, peluru dibawa ke Polres Salatiga untuk diperiksa.
Kapolres Salatiga AKBP Happy Perdana Yudianto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ratusan peluru tersebut masih aktif. Hanya, sebagian besar peluru selongsongnya sudah berkarat.
"Sejauh ini kami belum bisa memastikan sejak kapan atau berapa lama ratusan peluru itu terpendam di kebun milik warga Sawahan itu. Kami masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pemiliknya," katanya.
(zik)
Explore More