Ridwan Kamil Pertanyakan Hasil Survei yang Menyebut Popularitasnya Menurun

Rabu, 05 Juli 2017 - 14:57 WIB
Ridwan Kamil Pertanyakan...
Ridwan Kamil Pertanyakan Hasil Survei yang Menyebut Popularitasnya Menurun
A A A
BANDUNG - Ridwan Kamil menanggapi santai hasil survei Tim Peneliti Program Pasca Sarjana (PPS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung yang menyebutkan bahwa elektabilitas dan popularitasnya menurun. Namun, dia sedikit mempertanyakan dan merasa aneh jika disebut popularitasnya menurun.

"Jadi silakan saja survei. Saya hanya menjadikan survei itu sebagai referensi untuk melakukan evaluasi. Tapi, ada satu pernyataan yang agak aneh bagi saya, popularitas menurun," katanya saat ditemui di Balaikota Bandung, Rabu (5/7/2017).

Ridwan Kamil yang juga Wali Kota Banding ini sedikit mempertanyakan logika tentang penurunan popularitas. Lelaki yang akrab disapa Emil ini menyatakan, survei tidak dikenal dengan istilah penurunan popularitas, tetapi kalau elaktibilitas menurun bisa dipahami.

"Dulunya kenal 20%, tapi sekarang tidak kenal. Jadi, tidak mungkin dan tidak masuk logika. Saya sedikit mempertanyakan terkait popularitas yang menurun ini," ujarnya.

Dia menyebutkan, penurunan elaktibikitas dari hasil survei masih bisa dipahami. Karena, wajar jika ada warga yang awalnya suka dan sekarang menjadi tidak suka. Terkait elektabilitasnya menurun, Emil mengaku, hal tersebut tidak mengganggu langkah politiknya untuk maju menjadi cagub Jawa Barat."Bagi saya, lebih suka dikritik. Jadi, bisa memperbaiki diri. Daripada dipuja-puji," ungkapnya.

Emil menilai, saat ini banyak lembaga survei yang melakukan penelitian terhadap sejumlah cagub Jawa Barat. Namun, kata dia, lembaga survei yang bisa dipercaya dan profesional adalah mereka yang memiliki track recordnya baik.
"Kalau mereka sudah lebih 5 tahun dan sering ikut quick qount serta hasilnya mendekati akurat mungkin ini bisa dipercaya," pungkas dia.

Sebelumnya, Program Pasca Sarjana (PPS) UIN Sunan Gunung Djati Bandung merilis hasil survei Pilgub Jabar 2018 terhadap tingkat popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil yang mulai turun dari sejumlah calon lain seperti Deddy Mizwar, Iwa Karniwa, dan Dedi Mulyadi.

Direktur PPS UIN Gunung Djati Agus Salim Mansyur mengatakan, berdasarkan hasil survei tahap kedua terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar periode 2018-2023 dalam jangka waktu 22 Mei–4 Juni 2018, terdapat lima bakal calon yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas memadai untuk mencalonkan diri menjadi gubernur Jabar 2018.
(wib)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2274 seconds (0.1#10.24)