Gubernur Ahmad Heryawan Sidak PMPTSP dan Disdik Jabar
A
A
A
BANDUNG - Seusai apel pagi dan silaturahmi dengan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Barat (Jabar), Gubernur Ahmad Heryawan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar.
Sidak dilakukan untuk memastikan pelayanan publik di kantor PMPTSP Jabar berjalan dengan baik. Selain bersilaturahmi dengan sejumlah pegawai PMPTSP, Gubernur yang akrab disapa Aher itu menyempatkan diri masuk ke ruang pelayanan.
"Kalau kehadiran ASN di sini ada 134, seluruhnya masuk. Pelayanan publik juga sudah berjalan," ungkap Aher seusai sidak di kantor PMPTSP Jabar, Jalan Sumatra, Kota Bandung, (3/7/2017).
Dalam kesempatan itu, Aher pun mengungkapkan rencana kepindahan kantor PMPTSP Jabar yang kini dinilai kurang representatif. Menurut dia, PMPTSP Jabar akan bertukar kantor dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah di Jalan Windu, Kota Bandung.
"Sudah direncanakan untuk pindah, rencananya tahun depan. Mudah-mudahan 2019 atau akhir 2018 sudah beroperasi," katanya.
Selesai sidak di kantor PMPTSP, Aher kemudian melanjutkan sidaknya ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar di Jalan Rajiman, Kota Bandung. Dalam kesempatan itu, Aher pun menyempatkan diri bersilaturahmi dengan seluruh pegawai Disdik Jabar.
Di kantor Disdik Jabar, Aher memastikan jalannya proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK. Seperti diketahui, mulai tahun ini, pengelolaan SMA/SMK baik negeri maupun swasta diambil alih dari pemerintah kabupaten/kota ke Pemprov Jabar.
Aher pun sempat berkomunikasi dengan pelaksana PPDB di tingkat kabupaten/kota, di antaranya Kota Bandung, Majalengka, dan Bogor, melalui teleconference. Dalam komunikasi tersebut, Aher berpesan agar proses PPDB SMA/SMK di Jabar dilakukan sebaik mungkin.
"Sudah enam bulan kita mengelola SMA/SMK. Kita juga ingin menghadirkan kesejahteraan lebih bagus untuk masyarakat pendidikan," kata Aher.
Aher pun menilai, proses PPDB SMA/SMK di Jabar tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang kerap diwarnai siswa titipan dari pihak-pihak tertentu. Aher juga menyempatkan meninjau langsung proses PPDB yang masih berjalan ini di SMA Negeri 3 Kota Bandung.
"Tahun sebelumnya banyak kepala sekolah yang kabur dari sekolah dan HP-nya dimatikan karena takut ada titipan dari sana sini. Sekarang kepala sekolah ada di tempat, HP-nya juga tidak dimatikan," tutur Aher.
Sidak dilakukan untuk memastikan pelayanan publik di kantor PMPTSP Jabar berjalan dengan baik. Selain bersilaturahmi dengan sejumlah pegawai PMPTSP, Gubernur yang akrab disapa Aher itu menyempatkan diri masuk ke ruang pelayanan.
"Kalau kehadiran ASN di sini ada 134, seluruhnya masuk. Pelayanan publik juga sudah berjalan," ungkap Aher seusai sidak di kantor PMPTSP Jabar, Jalan Sumatra, Kota Bandung, (3/7/2017).
Dalam kesempatan itu, Aher pun mengungkapkan rencana kepindahan kantor PMPTSP Jabar yang kini dinilai kurang representatif. Menurut dia, PMPTSP Jabar akan bertukar kantor dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah di Jalan Windu, Kota Bandung.
"Sudah direncanakan untuk pindah, rencananya tahun depan. Mudah-mudahan 2019 atau akhir 2018 sudah beroperasi," katanya.
Selesai sidak di kantor PMPTSP, Aher kemudian melanjutkan sidaknya ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar di Jalan Rajiman, Kota Bandung. Dalam kesempatan itu, Aher pun menyempatkan diri bersilaturahmi dengan seluruh pegawai Disdik Jabar.
Di kantor Disdik Jabar, Aher memastikan jalannya proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK. Seperti diketahui, mulai tahun ini, pengelolaan SMA/SMK baik negeri maupun swasta diambil alih dari pemerintah kabupaten/kota ke Pemprov Jabar.
Aher pun sempat berkomunikasi dengan pelaksana PPDB di tingkat kabupaten/kota, di antaranya Kota Bandung, Majalengka, dan Bogor, melalui teleconference. Dalam komunikasi tersebut, Aher berpesan agar proses PPDB SMA/SMK di Jabar dilakukan sebaik mungkin.
"Sudah enam bulan kita mengelola SMA/SMK. Kita juga ingin menghadirkan kesejahteraan lebih bagus untuk masyarakat pendidikan," kata Aher.
Aher pun menilai, proses PPDB SMA/SMK di Jabar tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang kerap diwarnai siswa titipan dari pihak-pihak tertentu. Aher juga menyempatkan meninjau langsung proses PPDB yang masih berjalan ini di SMA Negeri 3 Kota Bandung.
"Tahun sebelumnya banyak kepala sekolah yang kabur dari sekolah dan HP-nya dimatikan karena takut ada titipan dari sana sini. Sekarang kepala sekolah ada di tempat, HP-nya juga tidak dimatikan," tutur Aher.
(wib)