Bentrok, Pendukung Paslon Bupati Saling Serang dengan Panah
A
A
A
MULIA - Tiga kubu massa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Papua, terlibat saling serang. Peristiwa itu terjadi di Posko pemenangan paslon nomor 3 (Yuni Wonda-Deinas Geley) di Kampung Pagaleme Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (02/7/2017) pagi tadi.
Akibat kejadian itu, 4 warga mengalami luka-luka terkena panah, 10 rumah honai (rumah adat) dan dua unit sepeda motor dibakar massa.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Kamal yang dikonfirmasi SINDOnews membenarkan kejadian tersebut.
Kejadian itu menurut Kamal, berawal dari adanya aksi massa pendukung salah satu paslon yang melepaskan busur panah kearah Posko paslon lainnya, sehingga terjadi aksi saling serang.
"Jadi kejadian ini terjadi tepat pukul 03.00 WIT dini hari, dari kelompok massa nomor urut satu melepaskan anak panah ke arah posko nomor urut 3, namun Massa nomor urut 3 tidak menanggapi. Selanjutnya pada pukul 05.15 WIT massa pendukung dari paslon Nomor urut satu dan Dua sekitar 100 orang dipimpin oleh Jhon Wonda menyerang ke posko nomor urut 3 sehingga terjadi saling serang dengan panah," tuturnya.
Mendapat laporan tersebut, pada pukul 06.10 WIT, personil Polres Puncak Jaya bersama Brimob BKO tiba di TKP untuk memisahkan kedua kelompok yang sedang bertikai dan berhasill menenangkan kedua kelompok massa dan mengarahkan ke Posko masing-masing," jelasnya.
Akibat kejadian itu, 4 warga mengalami luka-luka terkena panah, 10 rumah honai (rumah adat) dan dua unit sepeda motor dibakar massa.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Kamal yang dikonfirmasi SINDOnews membenarkan kejadian tersebut.
Kejadian itu menurut Kamal, berawal dari adanya aksi massa pendukung salah satu paslon yang melepaskan busur panah kearah Posko paslon lainnya, sehingga terjadi aksi saling serang.
"Jadi kejadian ini terjadi tepat pukul 03.00 WIT dini hari, dari kelompok massa nomor urut satu melepaskan anak panah ke arah posko nomor urut 3, namun Massa nomor urut 3 tidak menanggapi. Selanjutnya pada pukul 05.15 WIT massa pendukung dari paslon Nomor urut satu dan Dua sekitar 100 orang dipimpin oleh Jhon Wonda menyerang ke posko nomor urut 3 sehingga terjadi saling serang dengan panah," tuturnya.
Mendapat laporan tersebut, pada pukul 06.10 WIT, personil Polres Puncak Jaya bersama Brimob BKO tiba di TKP untuk memisahkan kedua kelompok yang sedang bertikai dan berhasill menenangkan kedua kelompok massa dan mengarahkan ke Posko masing-masing," jelasnya.
(nag)