Tagih Utang Bunga Kredit, Arya Malah Aniaya Saudara Iparnya
A
A
A
Gara-gara cicilan kredit, kakak dan adik ipar saling bacok. Komang Arya (34), warga Banjar Dinas Delod Pura, Desa Sidetapa tega membacok saudara iparnya, Wayan Nama (35), dengan kapak hanya karena belum bisa membayar bunga cicilan kredit sebesar Rp2 juta.
Peristiwa ini berawal saat Arya hendak mencari bambu untuk membuat sarang burung di ladang dekat rumah Wayan Nama. Di tengah jalan Arya malah ingat saudara iparnya, Wayan Nama, yang belum membayar bunga kredit cicilan.
Arya pun langsung ke rumah saudara iparnya itu di Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, pada Rabu 21 Juni 2017 sekitar pukul 11.30 Wita. Dia kemudian bertemu dengan korban dan menagih utang bunga kredit.
"Bisa nggak usahakan bayar uang bunga Rp2 Juta?". Namun, korban malah menjawab "tidak bisa", dengan nada yang sinis dan langsung menendang Arya.
Saat itu, Arya yang emosi langsung menebas Wayan Nama dengan kapak yang dibawanya. Akibatnya, korban roboh dengan luka di dada, paha kiri, betis kanan, serta telapak tangan kanan.
Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut. Barang bukti 1 bilah kapak yang gagangnya sudah patah patah dan 1 terpal plastik bersisi bercak darah diamankan.
"Tersangka sudah menyerahkan diri secara langsung setelah kejadian. Diduga (penganiayaan ini) karena utang. Saat ini kasusnya masih kami dalami,"ujarnya.
Peristiwa ini berawal saat Arya hendak mencari bambu untuk membuat sarang burung di ladang dekat rumah Wayan Nama. Di tengah jalan Arya malah ingat saudara iparnya, Wayan Nama, yang belum membayar bunga kredit cicilan.
Arya pun langsung ke rumah saudara iparnya itu di Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, pada Rabu 21 Juni 2017 sekitar pukul 11.30 Wita. Dia kemudian bertemu dengan korban dan menagih utang bunga kredit.
"Bisa nggak usahakan bayar uang bunga Rp2 Juta?". Namun, korban malah menjawab "tidak bisa", dengan nada yang sinis dan langsung menendang Arya.
Saat itu, Arya yang emosi langsung menebas Wayan Nama dengan kapak yang dibawanya. Akibatnya, korban roboh dengan luka di dada, paha kiri, betis kanan, serta telapak tangan kanan.
Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut. Barang bukti 1 bilah kapak yang gagangnya sudah patah patah dan 1 terpal plastik bersisi bercak darah diamankan.
"Tersangka sudah menyerahkan diri secara langsung setelah kejadian. Diduga (penganiayaan ini) karena utang. Saat ini kasusnya masih kami dalami,"ujarnya.
(wib)