Misteri Cermin Awet Muda Milik Permaisuri Sultan Siak
A
A
A
Kesultanan Siak Sri Indrapura adalah kerajaan Melayu Islam terbesar di Riau yang masa kejayaannya terjadi pada abad 16-20 Masehi. Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan Raja Kecil dari Pagaruyung bergelar Sultan Abdul Jalil pada tahun 1723.
Dalam perkembangannya, Kesultanan Siak Sri Indrapura muncul sebagai sebuah kerajaan bahari yang kuat dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaya.
Jangkauan terjauh pengaruh kerajaan ini sampai ke Sambas di Kalimantan Barat, sekaligus mengendalikan jalur pelayaran antara Sumatera dan Kalimantan.
Ada beberapa peninggalan sejarah dari kerajaan ini yang menjadi daya tarik tersendiri salah satu diantaranya adalah Cermin Kristal Awet Muda milik Tengku Agung permaisuri Sultan Syarif Kasim II.
Cermin tersebut kini masih tersimpan di Istana Siak Sri Inderapura yang tadinya merupakan kediaman resmi Sultan Siak. Istana dengan nama Ashserayah Hasyimiah ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada 1893.
Cermin berukuran sedang ini bukan terbuat dari kaca, melainkan dari kristal yang konon dibuat di Turki . Cermin ini merupakan hadiah dari Kesultanan Turki Utsmaniyah lantaran sang Sultan Siak Sri Indrapura juga menjalankan pemerintahan berdasarkan keislaman sama dengan Kekhalifahan Turki Ustmani.
Cermin ini setelah selesai dibuat lalu diberikan doa -doa atau zikir yang dipercaya dapat mengabulkan setiap niat siapa yang bercermin disana.
Sementara menurut salah satu versi lainnya yaitu, Cermin Kristal Awet Muda ini diberikan oleh Sultan Kerajaan Siak ke-12 (terakhir) yakni Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II) kepada sang permaisuri yakni Tengku Agung.
Cermin diberikan sebagai pengganti alat kecantikan 'make up' yang memang belum ada pada zaman itu.Karena kondisi itulah lantas Sultan memiliki ide untuk membuat cermin dengan ukuran lebar 30 cm dan panjang 40 cm. Cermin ini konon lalu ditempakan ke Cheko. Lalu setelah selesai dibuat lalu dikirim ke Siak.
Setelah tiba di Siak, Cermin itu lalu didoakan atau zikirkan oleh sang Sultan agar bisa memberikan keberkahan kepada sang Permaisuri sehingga kemudian dipercaya dapat membuat awet muda bagi yang memandangnya.
Sumber :
- Istana-pesona.blogspot
- Wikipedia
Dalam perkembangannya, Kesultanan Siak Sri Indrapura muncul sebagai sebuah kerajaan bahari yang kuat dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaya.
Jangkauan terjauh pengaruh kerajaan ini sampai ke Sambas di Kalimantan Barat, sekaligus mengendalikan jalur pelayaran antara Sumatera dan Kalimantan.
Ada beberapa peninggalan sejarah dari kerajaan ini yang menjadi daya tarik tersendiri salah satu diantaranya adalah Cermin Kristal Awet Muda milik Tengku Agung permaisuri Sultan Syarif Kasim II.
Cermin tersebut kini masih tersimpan di Istana Siak Sri Inderapura yang tadinya merupakan kediaman resmi Sultan Siak. Istana dengan nama Ashserayah Hasyimiah ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada 1893.
Cermin berukuran sedang ini bukan terbuat dari kaca, melainkan dari kristal yang konon dibuat di Turki . Cermin ini merupakan hadiah dari Kesultanan Turki Utsmaniyah lantaran sang Sultan Siak Sri Indrapura juga menjalankan pemerintahan berdasarkan keislaman sama dengan Kekhalifahan Turki Ustmani.
Cermin ini setelah selesai dibuat lalu diberikan doa -doa atau zikir yang dipercaya dapat mengabulkan setiap niat siapa yang bercermin disana.
Sementara menurut salah satu versi lainnya yaitu, Cermin Kristal Awet Muda ini diberikan oleh Sultan Kerajaan Siak ke-12 (terakhir) yakni Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II) kepada sang permaisuri yakni Tengku Agung.
Cermin diberikan sebagai pengganti alat kecantikan 'make up' yang memang belum ada pada zaman itu.Karena kondisi itulah lantas Sultan memiliki ide untuk membuat cermin dengan ukuran lebar 30 cm dan panjang 40 cm. Cermin ini konon lalu ditempakan ke Cheko. Lalu setelah selesai dibuat lalu dikirim ke Siak.
Setelah tiba di Siak, Cermin itu lalu didoakan atau zikirkan oleh sang Sultan agar bisa memberikan keberkahan kepada sang Permaisuri sehingga kemudian dipercaya dapat membuat awet muda bagi yang memandangnya.
Sumber :
- Istana-pesona.blogspot
- Wikipedia
(sms)