Pilgub Jabar, Gerindra Buka Pintu Koalisi dengan Golkar

BANDUNG - Partai Gerindra membuka peluang berkoalisi dengan Partai Golkar dalam pengusungan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat pada Pemilihan Gubernur Pilgub (Jabar) 2018.

Meski Golkar kini berafiliasi dengan PDIP yang notabene saingan kuat Gerindra di tingkat pusat, Gerindra tetap membuka pintu koalisi. Selain itu, meski masing-masing partai memiliki figur yang akan diusung, Gerindra akan mempertimbangkan figur yang bakal diusung Golkar.

Seperti diketahui, Gerindra kini tengah menyiapkan kader internalnya, yakni Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jabar Mulyadi dan Wakil Gubernur Jawa Barat Jabar Deddy Mizwar. Sementara Golkar tengah mendorong Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk maju ke ajang pesta demokrasi tersebut.

"Kami terbuka koalisi dengan Golkar, tadi bisik-bisik juga dengan Pak Idrus Marham (Sekjen DPP Partai Golkar)," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fery Juliantono di Hotel Bidakara Grand Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (6/6/2017).

Bahkan, Ferry mengatakan, figur-figur yang kemungkinan besar diusung Golkar dalam Pilgub Jabar 2018 patut diperhitungkan. Dia menyebut sosok Dedi Mulyadi dan anggota DPR Nurul Arifin sebagai figur yang layak diperhitungkan itu. "Misalkan sekiranya Golkar akan mendukung Dedi Mulyadi atau Nurul Arifin, itu jadi salah satu yang dipertimbangkan kami," katanya.

Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengakui, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi merupakan figur dengan kans paling kuat untuk berkontestasi sebagai calon gubernur di Pilgub Jabar 2018. "

‎"Nama Dedi Mulyadi ini sudah tiga besar dari calon yang ada, seperti salah satunya Nurul Arifin. Tapi tentu kita lihat, yang sampai hari ini menunjukkan aktif ya cuma Dedi Mulyadi," ujarnya.