Duh, Nenek Nayuda Dipukuli Tetangga saat Jemur Pakaian
A
A
A
PALEMBANG - Nasib malang dialami Nayuda. Nenek berusia 58 tahun yang tinggal di kawasan Keramasan, Kecamatan Kertapati ini mengalami luka di sekujur tubuhnya usai dianiaya pasangan suami istri (pasutri) suep dan Lina.
Kejadian yang dialami korban berlangsung di kediamannya, Rabu (17/5/2017) pagi. Dimana aksi penganiayaan itu dipicu lantaran selisih paham antara terlapor dan anak korban yang beberapa hari sebelumnya sempat terjadi.
Namun selisih paham antara anak korban dan terlapor saat itu sempat dilerai oleh warga sehingga tak semakin meluas. Rupanya, diduga masih dendam terlapor justru melampiaskan kepada korban.
"Pagi tadi, tetangga saya itu mengjampiri saya saat saya sedang menjemur pakaian. Mereka (terlapor) tanpa basa-basi langsung memukuli saya. Memang sebelumnya sempat terjadi selisih paham antara anak saya dan terlapor ini. Selisih paham itu terjadi karena anak saya ini tak senang kalau cucu saya bermain dengan anak mereka (terlapor)," kata korban saat melapor ke Polresta Palembang.
Tidak hanya itu, kata korban, terlapor juga sempat menarik pakaian korban hingga robek dan menendang tubuh korban sebanyak tiga kali.
"Saya ditendang tiga kali sampai terjatuh dan hampir pingsan. Mereka juga merobek baju saya," tuturnya.
Sementara itu, Erma anak korban mengaku, selisih paham antara keluarganya selama ini memang kerap terjadi.
"Saya tidak terima jika mereka menyasar ibu saya. Mereka kan bermasalah dengan saya, memgapa ibu saya yang jadi korban. Makanya kami melaporkan ini ke polisi," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut. "Sudah akan kita terima dan akan segera kita tindaklanjuti. Namun sementara ini korban kita arahkan untuk visum," pungkasnya.
Kejadian yang dialami korban berlangsung di kediamannya, Rabu (17/5/2017) pagi. Dimana aksi penganiayaan itu dipicu lantaran selisih paham antara terlapor dan anak korban yang beberapa hari sebelumnya sempat terjadi.
Namun selisih paham antara anak korban dan terlapor saat itu sempat dilerai oleh warga sehingga tak semakin meluas. Rupanya, diduga masih dendam terlapor justru melampiaskan kepada korban.
"Pagi tadi, tetangga saya itu mengjampiri saya saat saya sedang menjemur pakaian. Mereka (terlapor) tanpa basa-basi langsung memukuli saya. Memang sebelumnya sempat terjadi selisih paham antara anak saya dan terlapor ini. Selisih paham itu terjadi karena anak saya ini tak senang kalau cucu saya bermain dengan anak mereka (terlapor)," kata korban saat melapor ke Polresta Palembang.
Tidak hanya itu, kata korban, terlapor juga sempat menarik pakaian korban hingga robek dan menendang tubuh korban sebanyak tiga kali.
"Saya ditendang tiga kali sampai terjatuh dan hampir pingsan. Mereka juga merobek baju saya," tuturnya.
Sementara itu, Erma anak korban mengaku, selisih paham antara keluarganya selama ini memang kerap terjadi.
"Saya tidak terima jika mereka menyasar ibu saya. Mereka kan bermasalah dengan saya, memgapa ibu saya yang jadi korban. Makanya kami melaporkan ini ke polisi," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut. "Sudah akan kita terima dan akan segera kita tindaklanjuti. Namun sementara ini korban kita arahkan untuk visum," pungkasnya.
(nag)