Belasan Anak Muntah-muntah Usai Santap Bakso Bakar

Selasa, 16 Mei 2017 - 00:37 WIB
Belasan Anak Muntah-muntah...
Belasan Anak Muntah-muntah Usai Santap Bakso Bakar
A A A
MUARADUA - Sebanyak 13 anak di Desa Suberingin, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan diduga mengalami gejala keracunan.

Para korban mengalami muntah-muntah dan merasakan pusing setelah menyantap bakso bakar yang dijajakan pedagang di sekitar lokasi pesta pernikahan.

Berdasarkan Informasi yang diperoleh, dugaan keracunan massal berawal saat para warga menghadiri pesta pernikahan warga setempat di Dusun II‎, Senin 15 Mei 2017 sore.

Saat itu pesta pernikahan berlangsung meriah karena diisi acara hiburan organ tunggal. Kontan, situasi tersebut menarik perhatian para pedagang untuk berjualan di dekat lokasi pesta. Termasuk pedagang bakso bakar. Alhasil banyak anak-anak di sekitar lokasi yang memakan jajaran tersebut.

Kehebohan terjadi ketika tiba-tiba sejumlah anak merasa pusing dan muntah-muntah. Peristiwa itu membuat acara pesta pernikahan berhenti.

Salah satu orang tua korban, Sutar mengungkapkan anaknya mengeluh perutnya sakit dan kepalanya pusing setelah menyantap jajanan di lokasi pesta pernikahan. "Kami minta Pak Kades (kepala desa) menghentikan pesta dan konsentrasi menanggulangi keracunan ini," kata Sutar.

Kades Suberingin, Wilman Kamili mengaku tidak mengetahui persis penyebab belasan anak di desanya mengalami gejala keracunan. "Awalnya kami mendapat laporan orangtua korban yang panik setelah mengetahui anak mereka mengalami gejala muntah-muhtah usai menghadiri pernikahan Jupri yang menikahkan anaknya," kata Wilman di Klinik Ismadana Muaradua, Senin malam.

Menurut dia, mayoritas korban mengalami gejala keracunan beberapa jam setelah menyantab makan jajanan bakso bakar keliling yang berjualan di sekitar lokasi pesta pernikahan.

"Mereka ini membeli bakso bakar, masing-masing ada yang satu tusuk dan ada 2-3 tusuk sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, setelah mulai pukul 17.00 WIB mereka mulai muntah-muntah dan pusing. Sejauh ini belum ada korban jiwa," tutur Wilman.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)