Jelang Ramadan, Masyarakat Harus Waspada Uang Palsu
A
A
A
PALANGKA RAYA - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah, Wuryanto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu jelang bulan Ramadan dan lebaran 2017.
"Warga harus waspada dan lebih berhati-hati terhadap peredaran uang palsu di kalteng jelang Ramadan," kata Wuryanto di Palangka Raya, Sabtu (13/5/2017).
Ia menuturkan, peredaran uang palsu biasanya terjadi ketika menjelang petang atau malam, yakni pada saat berbelanja di warung.
"Uang palsu itu licin kok. Hanya digesek sudah bisa dicurigai. Kalau asli kan agak kasar. Ini cara sederhana banget untuk mendeteksi keaslian uang," ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak Januari hingga April 2017, pihaknya menerima laporan dari perbankan yang ada di daerah sebanyak 51 lembar uang palsu. Laporan tersebut paling banyak beredar di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama (Januari - April), terjadi penurunan karena pada tahun 2016 tercatat 108 lembar. "Jadi warga harus tetap waspada," pungkasnya.
"Warga harus waspada dan lebih berhati-hati terhadap peredaran uang palsu di kalteng jelang Ramadan," kata Wuryanto di Palangka Raya, Sabtu (13/5/2017).
Ia menuturkan, peredaran uang palsu biasanya terjadi ketika menjelang petang atau malam, yakni pada saat berbelanja di warung.
"Uang palsu itu licin kok. Hanya digesek sudah bisa dicurigai. Kalau asli kan agak kasar. Ini cara sederhana banget untuk mendeteksi keaslian uang," ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak Januari hingga April 2017, pihaknya menerima laporan dari perbankan yang ada di daerah sebanyak 51 lembar uang palsu. Laporan tersebut paling banyak beredar di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama (Januari - April), terjadi penurunan karena pada tahun 2016 tercatat 108 lembar. "Jadi warga harus tetap waspada," pungkasnya.
(nag)