Antisipasi Longsor Susulan, Ratusan Warga Diungsikan
A
A
A
MALILI - Pascaterjadinya longsor di Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, ratusan warga setempat terpaksa diungsikan.
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dibantu aparat TNI dan Polri mengevakuasi ratusan warga yang rumahnya berjarak radius 100 meter dari titik terjadi longsor ke tenda-tenda pengungsian yang telah didirikan oleh Dinas Sosial.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Timur Sukarti mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya penyelamatan dan antisipasi jika terjadi longsor susulan.
"Warga yang tinggal radius 100 kilometer dari lokasi longsor untuk sementara kami ungsikan ke tenda darurat, ini untuk menghindari jatuhnya kembali korban jika terjadi longsor susulan," kata Sukarti, Jumat (12/5/2017).
Menurut Sukarti, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk melakukan upaya pengamanan di lokasi longsor dan rumah warga hingga kondisi dinyatakan aman dan mereka diizinkan lagi kembali ke rumah masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras memicu terjadinya longsor dan menimbun rumah penduduk di Dusun Harapan Makmur I, Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (12/5/2017) pukul 05.30 Wita.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan data sementara, bencana longsor menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, tujuh luka berat, dan 14 rumah rusak tertimbun longsor. Longsor juga menutup lalu lintas jalan Trans Sulawesi-Tarengge Malili terputus karena tertimbun material longsor.
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dibantu aparat TNI dan Polri mengevakuasi ratusan warga yang rumahnya berjarak radius 100 meter dari titik terjadi longsor ke tenda-tenda pengungsian yang telah didirikan oleh Dinas Sosial.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Timur Sukarti mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya penyelamatan dan antisipasi jika terjadi longsor susulan.
"Warga yang tinggal radius 100 kilometer dari lokasi longsor untuk sementara kami ungsikan ke tenda darurat, ini untuk menghindari jatuhnya kembali korban jika terjadi longsor susulan," kata Sukarti, Jumat (12/5/2017).
Menurut Sukarti, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk melakukan upaya pengamanan di lokasi longsor dan rumah warga hingga kondisi dinyatakan aman dan mereka diizinkan lagi kembali ke rumah masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras memicu terjadinya longsor dan menimbun rumah penduduk di Dusun Harapan Makmur I, Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (12/5/2017) pukul 05.30 Wita.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan data sementara, bencana longsor menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, tujuh luka berat, dan 14 rumah rusak tertimbun longsor. Longsor juga menutup lalu lintas jalan Trans Sulawesi-Tarengge Malili terputus karena tertimbun material longsor.
(zik)