Bupati Luwu Timur Turun ke Lokasi Longsor yang Tewaskan Tujuh Orang
A
A
A
LUWU TIMUR - Bupati Luwu Timur Thoriq Husler memerintahkan BPBD, Dinas Sosial, serta Pamong Praja, Dinas Kesehatan serta pihak Rumah Sakit I Lagaligo Wotu, untuk bergerak cepat melakukan pencarian korban longsor Dusun Harapan Makmur I, Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona.
"Pagi tadi saya bersama beberapa pihak sudah turun ke lokasi. Saya melihat telah dilakukan evakuasi warga yang ada di sekitar lokasi longsor. Kami minta agar mereka tidak tinggal dalam rumahnya untuk sementara," ujar Thoriq, Jumat (12/5/2017).
Hal ini dilakukan lanjut Bupati Luwu Timur untuk mengantisipasi longsor susulan karena hingga siang tadi hujan masih mengguyur Angkona. "Upaya lain yang telah kami lakukan yakni dengan mendirikan tenda-tenda darurat untuk menampung warga serta membuka dapur umum."
Para korban, kata Thoriq, sementara masih di rumah sakit untuk menjalani pengobatan. "Seluruh biaya pengobatan korban dalam musibah ini ditanggung oleh pemerintah," katanya.
Mengenai rumah warga yang rusak akibat bencana longsor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutim berjanji tidak akan membiarkan warganya telantar. "Itu belum terlalu kami pikirkan, jelasnya pemerintah akan hadir di tengah-tengah para korban dan keluarganya, saya tidak akan menelantarkan warga saya."
Diberitakan sebelumnya, hujan deras memicu terjadinya longsor dan menimbun rumah penduduk di Dusun Harapan Makmur I, Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (12/5/2017) pukul 05.30 Wita.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan data sementara, bencana longsor menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, tujuh luka berat, dan 14 rumah rusak tertimbun longsor. Longsor juga menutup lalu lintas jalan Trans Sulawesi-Tarengge Malili terputus karena tertimbun material longsor.
"Pagi tadi saya bersama beberapa pihak sudah turun ke lokasi. Saya melihat telah dilakukan evakuasi warga yang ada di sekitar lokasi longsor. Kami minta agar mereka tidak tinggal dalam rumahnya untuk sementara," ujar Thoriq, Jumat (12/5/2017).
Hal ini dilakukan lanjut Bupati Luwu Timur untuk mengantisipasi longsor susulan karena hingga siang tadi hujan masih mengguyur Angkona. "Upaya lain yang telah kami lakukan yakni dengan mendirikan tenda-tenda darurat untuk menampung warga serta membuka dapur umum."
Para korban, kata Thoriq, sementara masih di rumah sakit untuk menjalani pengobatan. "Seluruh biaya pengobatan korban dalam musibah ini ditanggung oleh pemerintah," katanya.
Mengenai rumah warga yang rusak akibat bencana longsor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutim berjanji tidak akan membiarkan warganya telantar. "Itu belum terlalu kami pikirkan, jelasnya pemerintah akan hadir di tengah-tengah para korban dan keluarganya, saya tidak akan menelantarkan warga saya."
Diberitakan sebelumnya, hujan deras memicu terjadinya longsor dan menimbun rumah penduduk di Dusun Harapan Makmur I, Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (12/5/2017) pukul 05.30 Wita.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan data sementara, bencana longsor menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, tujuh luka berat, dan 14 rumah rusak tertimbun longsor. Longsor juga menutup lalu lintas jalan Trans Sulawesi-Tarengge Malili terputus karena tertimbun material longsor.
(zik)