Menderita Lumpuh, 1 Keluarga Ini Bertahan Hidup dengan Uang Rp100 Ribu Perbulan
A
A
A
SRAGEN - Potret keluarga miskin yang tidak mendapat perhatian pemerintah setempat tergambar di rumah keluarga Mbah Ngadiyem di RT 25 Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen, Jawa Tengah. Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya ini terpaksa hidup dengan uang Rp100 ribu perbulan pemberian cucunya.
Satu keluarga yang menderita lumpuh layu itu terdiri dari Mbah Ngadiyem dan dua anaknya Eko Joko Santoso (45), dan Ismanto (19). Awalnya, hanya dua anak Mbah Ngadiyem yang menderita lumpuh layu, namun belakangan ibu mereka yang menjadi tulang punggung keluarga ikut menderita lumpuh.
Menurut Ismanto (19), sejak mereka ditinggal bapak pergi, tulang punggung keluarga dipegang ibunya. "Tapi ibu sekarang tidak bisa apa-apa lagi," kata Ismanto kepada wartawan, Minggu (7/5/2017).
Sejak Mbah Ngadiyem menderita lumpuh, mereka bertahan hidup dari pemberian uang cucunya sebesar Rp100 ribu per bulan. Kedua cucunya si mbah bekerja di bengkel motor dan pabrik.
Tokoh masyarakat setempat, Sri Wahono mengatakan kalau keluarga mbah Ngadiyem ini sangat membutuhkan uluran tangan dermawan. "Kami sangat mengharapkan suatu saat ada bantuan kursi roda dan bantuan dalam bentuk lain dari dermawan," katanya.
Satu keluarga yang menderita lumpuh layu itu terdiri dari Mbah Ngadiyem dan dua anaknya Eko Joko Santoso (45), dan Ismanto (19). Awalnya, hanya dua anak Mbah Ngadiyem yang menderita lumpuh layu, namun belakangan ibu mereka yang menjadi tulang punggung keluarga ikut menderita lumpuh.
Menurut Ismanto (19), sejak mereka ditinggal bapak pergi, tulang punggung keluarga dipegang ibunya. "Tapi ibu sekarang tidak bisa apa-apa lagi," kata Ismanto kepada wartawan, Minggu (7/5/2017).
Sejak Mbah Ngadiyem menderita lumpuh, mereka bertahan hidup dari pemberian uang cucunya sebesar Rp100 ribu per bulan. Kedua cucunya si mbah bekerja di bengkel motor dan pabrik.
Tokoh masyarakat setempat, Sri Wahono mengatakan kalau keluarga mbah Ngadiyem ini sangat membutuhkan uluran tangan dermawan. "Kami sangat mengharapkan suatu saat ada bantuan kursi roda dan bantuan dalam bentuk lain dari dermawan," katanya.
(ysw)