Gempa Sangihe, Peringatan Dini Tsunami Dinyatakan Telah Berakhir
A
A
A
JAKARTA - Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 7,3 SR yang dirasakan di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, dinyatakan telah berakhir pada pukul 05.07 WIB.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (29/4/2017).
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,3 SR mengguncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu (29/4/2017) dini hari. Berdasarkan data situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut terjadi pukul 03.23 WIB.
Sementara, berdasarkan rilis yang dikirim Sutopo, pusat gempa di sekitar Mindanao, Filipina atau 210 km Barat Laut Kepulauan Sangihe, atau 246 km Barat Laut Kepulauan Talaud, atau 442 km Timur Laut Manado, Sulawesi Utara. Berdasarkan Badan Geologi USA, gempa dengan kekuatan 6,8 SR pada kedalaman 41,7 km.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan gempa 7,2 Skala Richter melanda lepas pantai Pulau Mindanao, Filipina. Gempa tersebut berisiko menimbulkan gelombang tsunami hingga ke Indonesia.
"Gelombang berbahaya bisa menyebar sejauh 300 km dari pusat gempa, yang berada di laut selatan kota General Santos," demikian dilansir lembaga itu seperti dikutip dari laman Reuters.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (29/4/2017).
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,3 SR mengguncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu (29/4/2017) dini hari. Berdasarkan data situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut terjadi pukul 03.23 WIB.
Sementara, berdasarkan rilis yang dikirim Sutopo, pusat gempa di sekitar Mindanao, Filipina atau 210 km Barat Laut Kepulauan Sangihe, atau 246 km Barat Laut Kepulauan Talaud, atau 442 km Timur Laut Manado, Sulawesi Utara. Berdasarkan Badan Geologi USA, gempa dengan kekuatan 6,8 SR pada kedalaman 41,7 km.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan gempa 7,2 Skala Richter melanda lepas pantai Pulau Mindanao, Filipina. Gempa tersebut berisiko menimbulkan gelombang tsunami hingga ke Indonesia.
"Gelombang berbahaya bisa menyebar sejauh 300 km dari pusat gempa, yang berada di laut selatan kota General Santos," demikian dilansir lembaga itu seperti dikutip dari laman Reuters.
(zik)