Tekan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan TNI, BNN Gelar Sosialisasi
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Untuk menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodim 1014/Pangkalan Bun, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menggelar sosialisasi pencegahan narkoba di Aula Makodim, Kamis (27/4/2017).
Sebab narkoba sudah masuk ke wilayah aparat penegak hukum. Terbukti banyaknya anggota TNI yang terlibat sebagai pengguna maupun penjual barang haram tersebut.
"TNI juga akan berperang melawan narkoba. Sebab saat ini perang tidak seperti dulu yang harus melawan penjajah, di era modern sekarang perang melawan "Proxy War". Salah satunya perang melawan narkoba. Selama ini narkoba banyak dipasok dari luar negeri. Jadi untuk merusak generasi muda di Indonsia caranya seperti itu," ujar Pasiter Kodim 1014/Pbn Kap Inf Enggarsono saat membuka kegiatan, Kamis (27/4/2017).
Enggar menambahkan, untuk menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan TNI, sosialisasi yang dilakukan petugas BNNK ini sangat berguna demi memberikan arahan kepada prajurit Kodim 1014/Pbn.
"Sosialisasi ini sangat penting guna menekan penyalahgunaan narkoba di internal TNI. Sebab pada tahun 2016 lalu dua prajurit TNI ada dua orang yang dipecat gara gara narkoba," timpalnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Kotawaringin Barat I Wayan Korna mengatakan penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyasar warga umum saja. Aparat penegak hukum pun menjadi target peredaran narkoba.
"Kalau sudah aparat hukum yang terlibat narkoba bagaimana masyarakatnya. Jadi paling tidak kita harus tekan sejak dini peredaran narkoba di kalangan aparat," ujar Wayan usai kegiatan.
Tak hanya aparat penegak hukum yang diberikan sosialisasi, selama ini BNN K Kobar juga sering menggelar sosialisasi penyalahgunaan narkoba di sekolah sekolah. Sebab banyak para bandar narkoba sering kali menyasar pelajar sebagai korbannya.
"Sosialisasi ke sekolah sekolah juga sering kita lakukan untuk menekan penyalahgunaan narkoba. Sebab paling mudah mencekoki narkoba di kalangan pelajar," tandasnya.
Sebab narkoba sudah masuk ke wilayah aparat penegak hukum. Terbukti banyaknya anggota TNI yang terlibat sebagai pengguna maupun penjual barang haram tersebut.
"TNI juga akan berperang melawan narkoba. Sebab saat ini perang tidak seperti dulu yang harus melawan penjajah, di era modern sekarang perang melawan "Proxy War". Salah satunya perang melawan narkoba. Selama ini narkoba banyak dipasok dari luar negeri. Jadi untuk merusak generasi muda di Indonsia caranya seperti itu," ujar Pasiter Kodim 1014/Pbn Kap Inf Enggarsono saat membuka kegiatan, Kamis (27/4/2017).
Enggar menambahkan, untuk menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan TNI, sosialisasi yang dilakukan petugas BNNK ini sangat berguna demi memberikan arahan kepada prajurit Kodim 1014/Pbn.
"Sosialisasi ini sangat penting guna menekan penyalahgunaan narkoba di internal TNI. Sebab pada tahun 2016 lalu dua prajurit TNI ada dua orang yang dipecat gara gara narkoba," timpalnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Kotawaringin Barat I Wayan Korna mengatakan penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyasar warga umum saja. Aparat penegak hukum pun menjadi target peredaran narkoba.
"Kalau sudah aparat hukum yang terlibat narkoba bagaimana masyarakatnya. Jadi paling tidak kita harus tekan sejak dini peredaran narkoba di kalangan aparat," ujar Wayan usai kegiatan.
Tak hanya aparat penegak hukum yang diberikan sosialisasi, selama ini BNN K Kobar juga sering menggelar sosialisasi penyalahgunaan narkoba di sekolah sekolah. Sebab banyak para bandar narkoba sering kali menyasar pelajar sebagai korbannya.
"Sosialisasi ke sekolah sekolah juga sering kita lakukan untuk menekan penyalahgunaan narkoba. Sebab paling mudah mencekoki narkoba di kalangan pelajar," tandasnya.
(sms)