Pilgub Jabar 2018, Netty Heryawan: Kita Tunggu Tanggal Mainnya

Kamis, 20 April 2017 - 14:00 WIB
Pilgub Jabar 2018, Netty...
Pilgub Jabar 2018, Netty Heryawan: Kita Tunggu Tanggal Mainnya
A A A
BANDUNG - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan mengaku masih menunggu restu partai tempatnya bernaung, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018.

"Mau jadi Jabar 1 atau 2, ya kita tunggu aja tanggal mainnya," kata Netty, santai, seusai diskusi 'Membangun Jawa Barat Masa Depan' di Bandung, Rabu (19/4/2017).

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Indonesia Strategic Institute Jalu Pradhono Priambodo mengungkapkan, Netty Prasetyani Heryawan berpeluang besar maju di Pilgub Jabar 2018. Sebab, istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu dinilainya memiliki kapasitas yang mumpuni.

"Bu Netty levelnya bukan gubernur lagi, tapi menteri karena kemampuan pemahaman terhadap masalah sangat dalam. Artinya, kapasitas itu sudah ada. Saya rasa Bu Netty punya peluang yang sangat besar," katanya.

Jalu pun mengatakan, Netty merupakan sosok perempuan yang punya pemikiran sendiri dan tidak bisa lepas dari bayang-bayang suaminya. Bahkan, kata Jalu, Netty bisa jadi lebih pintar dari suaminya. "Dia kan doktornya duluan dibandingkan Kang Aher, bisa jadi lebih pintar. Saya kira itu penilaian objektif."

Lanjut Jalu, masyarakat Jabar pun sudah sangat terbuka menerima pemimpin dari kalangan perempuan. Hal itu didasari hasil survei Instrat yang menyebutkan, mayoritas warga Jabar bisa menerima kehadiran perempuan sebagai pemimpin di eksekutif.

"Mayoritas tidak ada masalah perempuan jadi pemimpin eksekutif, sekitar 60% masyarakat yang menyatakan seperti itu. Bahkan, untuk anggota legislatif lebih besar lagi, sampai 70% yang setuju," paparnya.

Namun begitu, Jalu mengakui tantangan terberat bagi Netty untuk maju di Pilgub Jabar 2018 justru berasal dari partainya sendiri. Menurut Jalu, meskipun PKS sudah menyatakan diri sebagai partai terbuka, terkait kepemimpinan perempuan sebenarnya masih tertutup.

"Jadi, secara kultural belum siap menerima Bu Netty. Padahal, jika Bu Netty di partai lain seperti PDIP, Golkar, atau Gerindra, saya yakin dia terpilih. Jadi, hambatan terbesar bagi Bu Netty itu ada di partainya."
(zik)
Berita Terkait
Alasan Anies Baswedan...
Alasan Anies Baswedan Tak Jadi Maju Pilkada Jawa Barat 2024
KPU dan Pemprov Jabar...
KPU dan Pemprov Jabar Sepakati Dana Pilgub 2024 Capai Rp1,104 Triliun
Nyoblos di Bandung,...
Nyoblos di Bandung, Ridwan Kamil Harap Pemimpin Jabar ke Depan Dapat Lanjutkan Prestasi
KPU Jabar Tetapkan 35.966.840...
KPU Jabar Tetapkan 35.966.840 Pemilih di Pilkada Jabar 2024
PDIP Incar Kursi Cawagub...
PDIP Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jawa Barat
Diduga Kelelahan, 6...
Diduga Kelelahan, 6 Petugas Pilkada di Jawa Barat Meninggal
Berita Terkini
Ini Dia Cara ke Bandara...
Ini Dia Cara ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dari Pusat Kota
1 jam yang lalu
Gempa M5,1 Guncang Barat...
Gempa M5,1 Guncang Barat Daya Bone Bolano Sulawesi Selatan
1 jam yang lalu
Angin Puting Beliung...
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum di Indramayu
1 jam yang lalu
Banjir Rendam Ribuan...
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Muarojambi, 3 Desa Terisolasi
2 jam yang lalu
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
4 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
5 jam yang lalu
Infografis
Bolehkah Kita Berbuka...
Bolehkah Kita Berbuka Puasa dengan Makan Mi Instan?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved