Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Kereta di Mojokerto
A
A
A
MOJOKERTO - Seorang pejalan kaki tewas tertabrak kereta api di jembatan kereta api Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (12/4/2017) siang. Korban tewas seketika di lokasi dengan tubuh terpotong menjadi tiga bagian.
Kepala Desa Kweden Kembar Winarno mengatakan, sebelum tertabrak kereta api, korban terlihat berjalan dari arah selatan menuju utara, wilayah Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Meski telah diperingatkan oleh pekerja yang membenahi rel kereta api, korban tetap membandel dan berjalan terus ke tengah. Tiba-tiba saja Kereta Api Dhoho jurusan Surabaya-Mojokerto melintas dan menabrak korban hingga tewas.
Setelah dilakukan evakuasi di tengah jembatan rel kereta api, jenazah korban tertabrak kereta api langsung dimasukkan ke kantong jenazah. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi mata.
Tidak ditemukan satu pun identitas di tubuh korban. Hanya ditemukan baju seragam PNS, sajadah, dan bungkusan yang menempel pada tubuh korban.
Setelah dilakukan identifikasi, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto untuk dilakukan autopsi.
Kepala Desa Kweden Kembar Winarno mengatakan, sebelum tertabrak kereta api, korban terlihat berjalan dari arah selatan menuju utara, wilayah Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Meski telah diperingatkan oleh pekerja yang membenahi rel kereta api, korban tetap membandel dan berjalan terus ke tengah. Tiba-tiba saja Kereta Api Dhoho jurusan Surabaya-Mojokerto melintas dan menabrak korban hingga tewas.
Setelah dilakukan evakuasi di tengah jembatan rel kereta api, jenazah korban tertabrak kereta api langsung dimasukkan ke kantong jenazah. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi mata.
Tidak ditemukan satu pun identitas di tubuh korban. Hanya ditemukan baju seragam PNS, sajadah, dan bungkusan yang menempel pada tubuh korban.
Setelah dilakukan identifikasi, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto untuk dilakukan autopsi.
(zik)