Marak Teror, Polisi Bersenjata Razia di Jalur Pantura
A
A
A
DEMAK - Puluhan anggota polisi bersenjata lengkap menggelar razia untuk mempersempit ruang gerak teroris di Jalur Pantura Demak, Jawa Tengah. Apalagi, akhir-akhir ini marak terjadi aksi teror yang mengancam keselamatan jiwa petugas kepolisian.
"Yang terakhir tadi penyerangan oleh orang tak dikenal ke Mapolres Banyumas. Teroris sudah terang-terangan melakukan penyerangan kepada petugas keamanan. Makanya kita tidak ingin kecolongan, salah satunya dengan melakukan razia," kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Senin (11/4/2017).
Dalam razia itu, polisi memeriksa seluruh mobil pribadi yang melintas baik kartu identitas pengemudi maupun kelengkapan dokumen kendaraan. Selain itu, petugas juga meminta pintu mobil agar memudahkan pemeriksaan barang-barang yang dibawa.
"Sasaran utamanya adalah orang-orang yang dicurigai pelaku teroris. Polisi memeriksa mobil pribadi, boks, dan sepeda motor. Sebanyak 76 mobil pribadi, 44 mobil boks, dan 115 sepeda motor telah kami periksa, namun tidak ditemukan senpi, handak (bahan peledak) maupun sajam (senjata tajam)," tambahnya.
Menurutnya, polisi akan meningkatkan patroli dan sering menggelar razia untuk menekan aksi teror dan menciptakan suasana kondusif. Polisi juga mengimbau warga untuk waspada dan langsung melapor bila menemukan orang mencurigakan.
"Diharapkan peran serta masyarakat untuk mencegah aksi terorisme ini. Waspadai orang tak dikenal, atau bila sudah mengarah aksi yang mencurigakan, segera lapor kepada polisi," tandasnya.
"Yang terakhir tadi penyerangan oleh orang tak dikenal ke Mapolres Banyumas. Teroris sudah terang-terangan melakukan penyerangan kepada petugas keamanan. Makanya kita tidak ingin kecolongan, salah satunya dengan melakukan razia," kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Senin (11/4/2017).
Dalam razia itu, polisi memeriksa seluruh mobil pribadi yang melintas baik kartu identitas pengemudi maupun kelengkapan dokumen kendaraan. Selain itu, petugas juga meminta pintu mobil agar memudahkan pemeriksaan barang-barang yang dibawa.
"Sasaran utamanya adalah orang-orang yang dicurigai pelaku teroris. Polisi memeriksa mobil pribadi, boks, dan sepeda motor. Sebanyak 76 mobil pribadi, 44 mobil boks, dan 115 sepeda motor telah kami periksa, namun tidak ditemukan senpi, handak (bahan peledak) maupun sajam (senjata tajam)," tambahnya.
Menurutnya, polisi akan meningkatkan patroli dan sering menggelar razia untuk menekan aksi teror dan menciptakan suasana kondusif. Polisi juga mengimbau warga untuk waspada dan langsung melapor bila menemukan orang mencurigakan.
"Diharapkan peran serta masyarakat untuk mencegah aksi terorisme ini. Waspadai orang tak dikenal, atau bila sudah mengarah aksi yang mencurigakan, segera lapor kepada polisi," tandasnya.
(sms)