Sering Gempa, Status Gunung Dempo Naik Jadi Waspada Level II

Rabu, 05 April 2017 - 17:51 WIB
Sering Gempa, Status Gunung Dempo Naik Jadi Waspada Level II
Sering Gempa, Status Gunung Dempo Naik Jadi Waspada Level II
A A A
PAGARALAM - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menaikan status Gunung Api Dempo (GAD) menjadi level II atau Waspada. Pasalnya, dari hasil rekaman seismograf di Pos Pemantau aktivitas mengalami peningkatan, bahkan muncul gempa tremor.

Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo Mulyadi menuturkan, aktivitas kegempaan Gunung Api Dempo (GAD) sejak sepekan, terus mengalami peningkatan.

Hal ini ditunjukkan dengan kemunculan kegempaan berupa tremor yang terus menerus terjadi. Hasil pemantauan ini dilaporkan ke Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Bandung.

“Kita hanya sebatas melaporkan hasil pentauan ada peningkatan aktifitas disertai kemunculan tremor. Mengenai perubahan status Gunung Dempo masih menunggu keputusan dan kewenangan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung," kata dia, Rabu (5/4/2017).

Dijelaskan Mulyadi, berdasarkan hasil pantauan rekaman alat kegempaan seismograf, puncak peningkatan aktifitas kegempaan Gunung Dempo ditandai keluarnya kegempaan tremor, amplitudonya baru mencapai 0,1. Namun, intensitasnya terjadi fluktuatif terus menerus disertai vulkanik dangkal dan dalam.

"Dimungkinkan besar dari hasil pantauan status atau level Gunung Api Dempo dinaikkan menjadi level II atau waspada. Dengan kondisi ini, kita terus melakukan pemantauan sehingga kondisi kekinian terus terpantau,” ungkapnya.

Ditambahkan Mulyadi, terkait meningkatnya kegempaan, pihaknya mengimbau semua aktifitas pendakian kekawasan puncak sementara ini tidak diperbolehkan atau dihentikan demi keselamatan.

Jarak aman dampak letusan saat ini hanya berjarak radius satu kilometer, tidak boleh ada aktiftas dari bibir kawah dempo.

"Kami harapkan keselamatan jiwa tetap dijaga. Jangan membahayakan diri hanya untuk menikmati kawah Gunung Api Dempo. Terlebih lagi, kondisi GAD sedang mengalami peningkatan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Pagaralam, Herawadi melalui Kasi Kedaruratan, Kusmi Effendi mengatakan, sejauh ini jalur pendakian di dua pintu masuk, Kampung 4 dan Puncak Rimau masih dibuka.

Namun, dengan meningkatnya aktivitas GAD, pihaknya akan melakukan pemantauan agar pendaki didata, atau lebih baik mengurungkan niat dahulu untuk naik kepuncak.

“Kami tetap mengimbau agar siapapun yang akan melakukan aktifitas ke puncak Dempo, untuk tetap berhati hati dan waspada. Dengan kondisi GAD yang meningkat, alangkah baiknya jika niat untuk naik kepuncak ditunda hingga kondisi GAD stabil,” tukasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4676 seconds (0.1#10.140)