Bu, Doakan Saja Diaz Mau Pulang Tanggal 4
A
A
A
BANDUNG - Gagal sudah rencana Nana Laksana berkumpul dengan sang anak Ipda Zasmi Diaz. Anak yang telah ditunggunya selama enam bulan karena melakukan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) dan menjadi pasukan bawah kendali operasi (BKO) Satgas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah itu pulang tak bernyawa.
Keluarga tak menyangka Diaz meninggal begitu cepat. Padahal, rencananya Diaz pulang ke rumahnya pada Selasa (4/4/2017), kemarin. "Rencananya memang mau dijemput ke Jakarta oleh ibunya," kata Nana Laksana, ayah Diaz, saat ditemui di rumah duka, Jalan Ice Skating Nomor 6, Arcamanik Endah, Arcamanik, Kota Bandung.
Nana mengatakan, keluarga sempat berkomunikasi dengan Diaz, Senin siang lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, melalui aplikasi pesan Whatsapp.
Memang, saat berkomunikasi, Diaz menjawab seperlunya. "Memang setiap ditanya, jawabnya enggak panjang lebar, hanya seperlunya. Dia bilang, 'Bu, doakan saja Diaz mau pulang tanggal 4'," ujar Nana.
Namun, rencana berkumpul bareng keluarga itu sirna. Keluarga malah mendapatkan berita yang menyisakan duka mendalam. Anggota Brimob itu ditemukan tewas di masjid Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuan Panimba, Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin (3/4/2017) sore.
"Saya dapat informasi dari temannya yang berada di Bandung. Sementara ibunya mendapat informasi dari Polsek Arcamanik," katanya.
Diaz merupakan anak pertama dari dua bersaudara, buah hati pasangan Nana Laksana dan Atin. Di mata keluarga, Diaz merupakan pribadi yang baik dan tak pernah memiliki masalah dengan siapa pun.
"Di keluarga juga tidak ada masalah apa-apa, malah dia kelihatannya senang dengan tugas," ujarnya.
Seperti diketahui, Diaz ditemukan mengalami luka tembak di kepalanya beberapa saat sebelum pulang dari Operasi Tinombala, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/4/2017).
Danpas Pelopor Korps Brimob Mabes Polri Brigjen Pol Abdul Rakhman Baso membenarkan peristiwa itu adalah bunuh diri. "Itu benar bunuh diri," kata Baso kepada wartawan.
Menurutnya, tak ada masalah selama Diaz bertugas dalam Operasi Tinombala. "Tidak ada masalah berkaitan dengan tugas. Dengan komandan dan anak buah enggak ada konflik. Secara internal enggak ada masalah," katanya.
Pihaknya masih melakukan investigasi motif Diaz melakukan bunuh diri. "Motifnya belum bisa dipastikan, masih investigasi, yang jelas konflik di kesatuan enggak ada." (Baca Juga: Perwira Brimob Tewas Diduga Bunuh Diri Usai Operasi Tinombala(zik)
Keluarga tak menyangka Diaz meninggal begitu cepat. Padahal, rencananya Diaz pulang ke rumahnya pada Selasa (4/4/2017), kemarin. "Rencananya memang mau dijemput ke Jakarta oleh ibunya," kata Nana Laksana, ayah Diaz, saat ditemui di rumah duka, Jalan Ice Skating Nomor 6, Arcamanik Endah, Arcamanik, Kota Bandung.
Nana mengatakan, keluarga sempat berkomunikasi dengan Diaz, Senin siang lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, melalui aplikasi pesan Whatsapp.
Memang, saat berkomunikasi, Diaz menjawab seperlunya. "Memang setiap ditanya, jawabnya enggak panjang lebar, hanya seperlunya. Dia bilang, 'Bu, doakan saja Diaz mau pulang tanggal 4'," ujar Nana.
Namun, rencana berkumpul bareng keluarga itu sirna. Keluarga malah mendapatkan berita yang menyisakan duka mendalam. Anggota Brimob itu ditemukan tewas di masjid Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuan Panimba, Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin (3/4/2017) sore.
"Saya dapat informasi dari temannya yang berada di Bandung. Sementara ibunya mendapat informasi dari Polsek Arcamanik," katanya.
Diaz merupakan anak pertama dari dua bersaudara, buah hati pasangan Nana Laksana dan Atin. Di mata keluarga, Diaz merupakan pribadi yang baik dan tak pernah memiliki masalah dengan siapa pun.
"Di keluarga juga tidak ada masalah apa-apa, malah dia kelihatannya senang dengan tugas," ujarnya.
Seperti diketahui, Diaz ditemukan mengalami luka tembak di kepalanya beberapa saat sebelum pulang dari Operasi Tinombala, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/4/2017).
Danpas Pelopor Korps Brimob Mabes Polri Brigjen Pol Abdul Rakhman Baso membenarkan peristiwa itu adalah bunuh diri. "Itu benar bunuh diri," kata Baso kepada wartawan.
Menurutnya, tak ada masalah selama Diaz bertugas dalam Operasi Tinombala. "Tidak ada masalah berkaitan dengan tugas. Dengan komandan dan anak buah enggak ada konflik. Secara internal enggak ada masalah," katanya.
Pihaknya masih melakukan investigasi motif Diaz melakukan bunuh diri. "Motifnya belum bisa dipastikan, masih investigasi, yang jelas konflik di kesatuan enggak ada." (Baca Juga: Perwira Brimob Tewas Diduga Bunuh Diri Usai Operasi Tinombala(zik)