JR Saragih Dukung Pembangunan Gereja Bersejarah di Parapat
A
A
A
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun JR Saragih mendukung pembangunan gereja-gereja yang bernilai sejarah di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Diharapkan, selain menjadi tempat ibadah, gereja bersejarah juga bisa menjadi objek wisata rohani.
Pada acara peletakan batu pertama pembangunan Gereja Methodist Indonesia (GMI) Amstrong Parapat, Minggu (2/4/2017), JR Saragih mengatakan, di banyak negara seperti Belanda, Jerman, dan Italia, gereja sudah menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
"GMI Amstrong merupakan salah satu gereja yang memiliki nilai sejarah, dibangun oleh seorang gembala gereja methodist, sehingga diharapkan kehadirannya bisa memberikan banyak dampak untuk peningkatan iman umat dan memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat dengan menjadi salah satu objek wisata di Parapat," papar JR Saragih.
Di acara itu JR Saragih menyampaikan bantuan dari Pemerintahan Kabupaten Simalungun sebesar Rp100 juta dalam tahap pertama pembangunan. Selain itu, secara pribadi dia menyumbang Rp5 juta untuk menyebarkan lagu daerah Batak berjudul Tangiang Pangidoan di seluruh gereja, sekolah maupun di seluruh desa serta Rp25 juta untuk peletakan batu pertama.
Anggota DPRD Simalungun asal pemilihan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Mansur Purba mengapresiasi perhatian Bupati JR Saragih terhadap pembangunan gereja bernilai sejarah khususnya di Parapat.
"DPRD sangat mendukung perhatian Bupati JR Saragih dalam pembangunan gereja bersejarah yang diharapkan bisa mendukung pariwisata khususnya di Parapat," kata Mansur.
Pada acara peletakan batu pertama pembangunan Gereja Methodist Indonesia (GMI) Amstrong Parapat, Minggu (2/4/2017), JR Saragih mengatakan, di banyak negara seperti Belanda, Jerman, dan Italia, gereja sudah menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
"GMI Amstrong merupakan salah satu gereja yang memiliki nilai sejarah, dibangun oleh seorang gembala gereja methodist, sehingga diharapkan kehadirannya bisa memberikan banyak dampak untuk peningkatan iman umat dan memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat dengan menjadi salah satu objek wisata di Parapat," papar JR Saragih.
Di acara itu JR Saragih menyampaikan bantuan dari Pemerintahan Kabupaten Simalungun sebesar Rp100 juta dalam tahap pertama pembangunan. Selain itu, secara pribadi dia menyumbang Rp5 juta untuk menyebarkan lagu daerah Batak berjudul Tangiang Pangidoan di seluruh gereja, sekolah maupun di seluruh desa serta Rp25 juta untuk peletakan batu pertama.
Anggota DPRD Simalungun asal pemilihan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Mansur Purba mengapresiasi perhatian Bupati JR Saragih terhadap pembangunan gereja bernilai sejarah khususnya di Parapat.
"DPRD sangat mendukung perhatian Bupati JR Saragih dalam pembangunan gereja bersejarah yang diharapkan bisa mendukung pariwisata khususnya di Parapat," kata Mansur.
(zik)