Naik Angkot, Siswi di Palembang Dijambret Dua Pemotor
A
A
A
Masyarakat diminta untuk selalu waspada saat berada di luar rumah. Sebab, beragam cara dilakukan para pelaku kejahatan jalanan untuk melancarkan aksinya.
Seperti yang dialami Helen amanda (15), warga Jalam Tanjung Harapan, Kecamatan Sako, Palembang ini menjadi korban dua pelaku penjambretan.
Nasib apes yang dialami korban terjadi saat dirinya hendak menuju ke kediaman salah satu temannya di kawasan Kertapati, dengan menumpang angkutan kota (angkot) jurusan Lemabang-Ampera.
Namun ketika melintas dan angkot berhenti di traffic light Taman Siswa, Jalan Veteran, datang dua orang yang mengendarai sepeda motor memepet angkot yang sedang berhenti tersebut.
Tanpa disadari korban, salah satu pelaku langsung merampas satu unit ponsel yang sedang dimainkan korban.
"Saya waktu itu kebetulan duduk di samping jendela sebelah kanan. Tiba-tiba, pelaku yang diboceng rampas ponsel saya dan langsung kabur," tutur korban.
Menurutnya, saat itu sang pengemudi angkot sempat mengejar para pelaku. Namun lantaran kondisi jalan yang macet membuat pelaku berhasil lolos. "Waktu itu jalanan macet. Sempat dikejar, tapi pelaku masuk lorong kecil didaerah situ," ujarnya.
Dia mengungkapkan, tak mengenali pelaku lantaran memakai helm. Hanya saja, saat itu korban sempat melihat sepeda motor yang digunakan pelaku. "Tidak ada nomor polisi. Motornya Yamaha Jupiter Z. Dua-duanya pakai helm dan jaket," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Dia meminta agar masyarakat waspada setiap kali beraktifitas diluar rumah.
"Kita selidiki dulu. Kita imbau juga masyarakat waspada. Jangan memakai barang-barang mencolok saat di jalan yang memancing para pelaku kejahatan," pungkasnya.
Seperti yang dialami Helen amanda (15), warga Jalam Tanjung Harapan, Kecamatan Sako, Palembang ini menjadi korban dua pelaku penjambretan.
Nasib apes yang dialami korban terjadi saat dirinya hendak menuju ke kediaman salah satu temannya di kawasan Kertapati, dengan menumpang angkutan kota (angkot) jurusan Lemabang-Ampera.
Namun ketika melintas dan angkot berhenti di traffic light Taman Siswa, Jalan Veteran, datang dua orang yang mengendarai sepeda motor memepet angkot yang sedang berhenti tersebut.
Tanpa disadari korban, salah satu pelaku langsung merampas satu unit ponsel yang sedang dimainkan korban.
"Saya waktu itu kebetulan duduk di samping jendela sebelah kanan. Tiba-tiba, pelaku yang diboceng rampas ponsel saya dan langsung kabur," tutur korban.
Menurutnya, saat itu sang pengemudi angkot sempat mengejar para pelaku. Namun lantaran kondisi jalan yang macet membuat pelaku berhasil lolos. "Waktu itu jalanan macet. Sempat dikejar, tapi pelaku masuk lorong kecil didaerah situ," ujarnya.
Dia mengungkapkan, tak mengenali pelaku lantaran memakai helm. Hanya saja, saat itu korban sempat melihat sepeda motor yang digunakan pelaku. "Tidak ada nomor polisi. Motornya Yamaha Jupiter Z. Dua-duanya pakai helm dan jaket," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Dia meminta agar masyarakat waspada setiap kali beraktifitas diluar rumah.
"Kita selidiki dulu. Kita imbau juga masyarakat waspada. Jangan memakai barang-barang mencolok saat di jalan yang memancing para pelaku kejahatan," pungkasnya.
(nag)