Bangun Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu Lakukan Sejumlah Inovasi
A
A
A
JAKARTA - Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu terus melakukan sejumlah kebijakan dan inovasi untuk membangun salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang dibentuk Juli tahun 2003 tersebut.
Saat berkunjung ke Gedung SINDO, Jalan KH Wahid Hasyim Nomor 38 Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017), Remigo memaparkan sejumlah kebijakan dan inovasi yang dilakukan pihaknya.
Di bidang pertanian, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat memberikan traktor sewa dengan harga murah, pemberian subsidi fasilitas tani seperti bibit dan pupuk, penyuluhan secara berkala, pemberian kredit usaha selama dua tahun tanpa dikenakan bunga. Besar pinjaman sebesar Rp5 juta-Rp50 juta.
Selanjutnya, di bidang kesehatan antara lain ada program penurunan angka kematian ibu. Selain itu, setiap bayi yang baru lahir di puskesmas, pulangnya langsung bisa membawa akta kelahiran.
Lalu, di bidang pendidikan yang menjadi concern atau perhatian Pemkab Pakpak Bharat, pihaknya mengeluarkan kebijakan sekolah gratis, sekolah gratis, dan pemberian beasiswa.
"Sebanyak seribu pelajar kami beri beasiswa untuk meneruskan pendidikan di seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Tidak ada ikatan dinas. Tapi, diharapkan setelah lulus mereka bisa kembali ke Pakpak Bharat (untuk membangun daerah asal)," jelas Remigo.
Remigo mengatakan, investasi di bidang pendidikan ini terhitung cukup besar karena daerah tersebut menyadari bahwa sumber daya manusia yang baik merupakan hal yang sangat vital. "Oke kalau mereka tidak balik sekarang (setelah lulus kuliah). Tapi begitu kami-kami tidak ada mereka yang harus mengisi (membangun daerah)," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat Mester Padang mengatakan, sektor pendidikan memang menjadi perhatian utama pemerintah demi meningkatkan kualitas SDM di kabupaten yang terletak di kaki pegunungan Bukit Barisan tersebut.
"Memang tidak ada ikatan dinas, tapi sebagian di antara yang menerima beasiswa dan sudah lulus, telah kembali ke Pakpak Bharat untuk membangun daerah," ujarnya.
Saat berkunjung ke Gedung SINDO, Jalan KH Wahid Hasyim Nomor 38 Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017), Remigo memaparkan sejumlah kebijakan dan inovasi yang dilakukan pihaknya.
Di bidang pertanian, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat memberikan traktor sewa dengan harga murah, pemberian subsidi fasilitas tani seperti bibit dan pupuk, penyuluhan secara berkala, pemberian kredit usaha selama dua tahun tanpa dikenakan bunga. Besar pinjaman sebesar Rp5 juta-Rp50 juta.
Selanjutnya, di bidang kesehatan antara lain ada program penurunan angka kematian ibu. Selain itu, setiap bayi yang baru lahir di puskesmas, pulangnya langsung bisa membawa akta kelahiran.
Lalu, di bidang pendidikan yang menjadi concern atau perhatian Pemkab Pakpak Bharat, pihaknya mengeluarkan kebijakan sekolah gratis, sekolah gratis, dan pemberian beasiswa.
"Sebanyak seribu pelajar kami beri beasiswa untuk meneruskan pendidikan di seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Tidak ada ikatan dinas. Tapi, diharapkan setelah lulus mereka bisa kembali ke Pakpak Bharat (untuk membangun daerah asal)," jelas Remigo.
Remigo mengatakan, investasi di bidang pendidikan ini terhitung cukup besar karena daerah tersebut menyadari bahwa sumber daya manusia yang baik merupakan hal yang sangat vital. "Oke kalau mereka tidak balik sekarang (setelah lulus kuliah). Tapi begitu kami-kami tidak ada mereka yang harus mengisi (membangun daerah)," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat Mester Padang mengatakan, sektor pendidikan memang menjadi perhatian utama pemerintah demi meningkatkan kualitas SDM di kabupaten yang terletak di kaki pegunungan Bukit Barisan tersebut.
"Memang tidak ada ikatan dinas, tapi sebagian di antara yang menerima beasiswa dan sudah lulus, telah kembali ke Pakpak Bharat untuk membangun daerah," ujarnya.
(zik)