16 Korban Pencabulan di Karanganyar Perlu Pendampingan Psikolog

Rabu, 22 Maret 2017 - 08:05 WIB
16 Korban Pencabulan...
16 Korban Pencabulan di Karanganyar Perlu Pendampingan Psikolog
A A A
SOLO - 16 anak yang menjadi korban pencabulan di Karanganyar, Jawa Tengah, perlu mendapatkan pendampingan secara psikologis. Penanganan dari psikolog dan ahli agama sangat penting agar mereka bisa terbebas dari pengalaman traumatis dan perasaan balas dendam.

Psikolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Hardjono mengatakan, para korban di masa mendatang cukup rentan menjadi pelaku, sehingga sangat perlu mendapat pendampingan psikolog dan ahli agama. "Para korban sodomi yang kemudian menjadi pelaku, disebabkan setidaknya oleh dua faktor," kata Hardjono, Selasa (21/3/2017).

Kedua faktor yang dimaksud adalah keinginan balas dendam dan perilaku peniruan. Perilaku balas dendam disebabkan korban merasa dilecehkan dan disakiti, sehingga muncul keinginan untuk melakukan hal yang sama pada orang lain. Adapun perilaku peniruan disebabkan ketika menjadi korban pelecehan, korban menyaksikan atau mendengar respons kenikmatan dari pelaku. "Sehingga muncul keinginan korban untuk melakukan hal yang sama," katanya.

Mengenai penanganan terhadap pelaku, secara psikologis kemungkinan penyembuhan tetap ada. Namun, tingkat keberhasilannya sangat tergantung terhadap keinginan yang bersangkutan sendiri untuk kembali normal. "Apabila tidak ada atau kurang kuat keinginan untuk kembali normal, maka tingkat keberhasilannya sangat rendah bahkan mungkin gagal," tandas Hardjono.

Kepala Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran UNS ini menyebutkan, penyembuhan perilaku atau orientasi seksual yang menyimpang membutuhkan waktu yang relatif cukup lama. Selain membutuhkan keinginan yang sangat dari pelaku, penyembuhan bisa dibantu oleh psikolog, psikiater, atau ahli agama.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)