Marak Isu Penculikan Anak, Perempuan Stres Nyaris Dihakimi Massa

Selasa, 21 Maret 2017 - 18:00 WIB
Marak Isu Penculikan Anak, Perempuan Stres Nyaris Dihakimi Massa
Marak Isu Penculikan Anak, Perempuan Stres Nyaris Dihakimi Massa
A A A
TALANG UBI - Maraknya isu penculikan anak, nyaris membuat Julian Andayani (25), dihakimi massa karena gerak-geriknya yang mencurigakan. Perempuan asal Sumatera Utara (Sumut) ini dicurigai karena berjalan tanpa tujuan menyisiri sepanjang jalan Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Senin (20/3/2017) malam.

Julian dicurigai karena berpenampilan lusuh memakai pakaian yang compang-camping. Warga pun mencurigai kehadiran Julian yang tak dikenal dan menduga menyamar untuk menculik anak-anak. Warga segera mengepung saat Julian tergeletak tidur di salah satu teras rumah warga.

Dia nyaris dipukuli warga, namun segera diamankan ke kantor kepala desa. Kemudian oleh Kanit Reskrim Polsek Talang Ubi Iptu Rusli dan beberapa personel lainnya mendatangi lokasi dan memindahkan Julian ke Polsek Talang Ubi. Setelah diminta keterangan, diduga Julian mengalami depresi dan stres. Kemudian Polsek Talang Ubi menghubungi Dinas Sosial untuk merawat Julian.

"Setelah dibawa ke kantor, kami mandikan dan telusuri biodatanya. Diketahui perempuan tersebut bernama Julian Andayani asal Kota Sibolga Sumut. Ayah bernama Edward Sihombing dan Ibu bernama Hite Nababan," beber Sumarwan, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten PALI, Selasa (21/3/2017).

Sumarwan mengakui, Julian Andayani mengalami depresi berat sehingga nyasar ke PALI. Julian mengaku, sudah berjalan selama lima bulan dan menyebabkan kakinya bengkak dan berdarah. “Tapi sudah kami obati," tambahnya.

Sebelumnya, Kapolsek Talang Ubi Kompol Victor Eduard Tondaes melalui Kanit Reskrim Iptu Rusli membenarkan, Julian yang dicurigai sebagai pelaku penculikan mengalami gangguan jiwa. Sebab, beberapa kali ditanya, jawaban yang diberikan selalu tidak sinkron. "Dugaan sementara perempuan tersebut mengalami gangguan jiwa atau gila," pungkasnya.

Terpisah, Wakil Bupati PALI Ferdian Andreas Lacony mengimbau kepada warga Bumi Serepat Serasan agar tidak terprovokasi dan tetap tenang menghadapi isu kasus penculikan yang sedang marak. Dia meminta warga menyaring terlebih dahulu informasi yang didapat dan memeriksa kebenarannya.

"Sejauh ini kapolres telah konfirmasi bahwa isu penculikan anak tersebut bohong. Sebab, sampai saat ini belum ada laporan masuk terkait kasus penculikan," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5157 seconds (0.1#10.140)