Tersangka Pencabulan Terhadap 16 Bocah Lelaki, Pernah Jadi Korban saat Kecil
A
A
A
KARANGANYAR - Fajarudin (29) warga Ngrawoh, Tegalgede, Kabupaten Karanganyar, tersangka pencabulan terhadap 16 bocah lelaki, ternyata pernah menjadi korban pencabulan saat masih anak-anak. Setelah menjadi korban, lelaki yang bekerja sebagai pemulung ini terobsesi untuk melakukan tindakan serupa kepada orang lain dan berhasil menjerat belasan korban lainnya.
“Tersangka mengaku pernah menjadi korban sodomi di sebuah tempat di Kabupaten Demak ketika masih kecil. Setelah itu dia jadi terobsesi untuk melakukan yang sama kepada orang lain,” ungkap Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Rohmat Ashari, Senin (20/3/2017).
Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Fajaruddin, aksi pencabulan terhadap para korban dilakukan secara sadar dan tanpa pengaruh apa pun. Tersangka juga tidak dalam kondisi gila atau sedang terpengaruh minum-minuman keras saat menjalankan perbuatan bejatnya.
“Kemungkinan besar ada perilaku seks menyimpang pada tersangka sehingga nekat melakukan tindakan seperti itu. Namun, di sisi lain tersangka juga memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Bahkan sudah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan wanita beberapa kali,” tambah Rohmat.
Sementara itu, di kalangan para tetangga, tersangka dikenal dekat dengan anak-anak kecil. Tersangka diduga sering mengajak anak-anak secara sembunyi untuk menonton foto dan video yang berunsur pornografi. Perbuatan itu sudah sudah lama dilakukan, sejak tersangka berusia belasan tahun.
“Tersangka mengaku pernah menjadi korban sodomi di sebuah tempat di Kabupaten Demak ketika masih kecil. Setelah itu dia jadi terobsesi untuk melakukan yang sama kepada orang lain,” ungkap Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Rohmat Ashari, Senin (20/3/2017).
Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Fajaruddin, aksi pencabulan terhadap para korban dilakukan secara sadar dan tanpa pengaruh apa pun. Tersangka juga tidak dalam kondisi gila atau sedang terpengaruh minum-minuman keras saat menjalankan perbuatan bejatnya.
“Kemungkinan besar ada perilaku seks menyimpang pada tersangka sehingga nekat melakukan tindakan seperti itu. Namun, di sisi lain tersangka juga memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Bahkan sudah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan wanita beberapa kali,” tambah Rohmat.
Sementara itu, di kalangan para tetangga, tersangka dikenal dekat dengan anak-anak kecil. Tersangka diduga sering mengajak anak-anak secara sembunyi untuk menonton foto dan video yang berunsur pornografi. Perbuatan itu sudah sudah lama dilakukan, sejak tersangka berusia belasan tahun.
(wib)