Operasi Subuh, Mabes Polri Selamatkan WN Malaysia yang Diculik di Batam
A
A
A
BATAM - Pasukan kepolisian bersenjata lengkap dari Bareskrim Polri menggerebek sebuah rumah kayu di Kavling plus Marina, Batam, Minggu pagi tadi. Dalam penggerebekan itu polisi menangkap sejumlah penculik dan menyelamatkan korban penculikan yakni Ling Ling WNA Malaysia.
Salah seorang saksi mata Darmono mengatakan, belasan petuga kepolisian bersenjata lengkap menggerebek rumah tersebut pada Minggu (17/3/2017) pukul 05.00 WIB pagi."Sebanyak 14 mobil berisi anggota polisi bersenjata lengkap datang ke lokasi ini untuk melakukan operasi penyelamatan," kata Darmo kepada KORAN SINDO Batam, pagi tadi..
Menurut Darmono, polisi terlihat menangkap sebanyak sembilan orangyang berada disekitar rumah terduga perampok dan penculik tersebut. Darmono tak bisa memastikan siapa saja yang ditangkap polisi.
Namun, dari beberapa orang yang diamankan itu, sebagian telah dipulangkan polisi."Yang diambil polisi dari rumah itu ada lima orang, empat pria dan satu wanita asal Malaysia yang diduga korban penculikan. Selebihnya adalah tetangga yang ada di sekitar lokasi," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, wanita yang diamankan polisi tersebut adalah Ling Ling korban penculikan yang diculik di Malaysia dan kemudian dibawa ke Batam menggunakan speed boad sewaan. Rencananya komplotan tersebut akan meminta uang tebusan miliaran rupiah.
"Kalau tak salah mereka minta tebusan Rp1,8 miliar," tuturnya. Pantauan KORAN SINDO Batam, rumah yang dijadikan lokasi pennyekapan Ling Ling telah dipasangi garis polisi. Rumah tembok sederhana itu hanya memiliki satu kamar tidur dan satu ruang tamu.
Ada dapur dan kamar mandi yang dibangun seadanya di belakang rumah. Rumah itu diketahui milik Antimus Katu yang saat ini sedang bekerja di Malaysia. Dari penuturan warga setempat, beberapa hari belakangan memang pernah melihat wanita di rumah tersebut.
Mereka tak ada yang menyangka kalau wanita itu diduga korban penculikan."Tak ada yang tahu kalau perempuan itu diculik. Sehari-hari kami lihat dia beraktivitas seperti biasa, seperti bukan sandera. Pokoknya tak mencurigakanlah," ujar warga itu.
Darmono juga menambahkan, kurang tahu persis berapa lama wanita itu tinggal di rumah tersebut. "Antara satu-dua minggulah," katanya.
Informasi yang didapat penculikan terhadap Ling Ling terjadi pada 21 Februari 2017 lalu di rumah korban di Malaysia.
Salah seorang saksi mata Darmono mengatakan, belasan petuga kepolisian bersenjata lengkap menggerebek rumah tersebut pada Minggu (17/3/2017) pukul 05.00 WIB pagi."Sebanyak 14 mobil berisi anggota polisi bersenjata lengkap datang ke lokasi ini untuk melakukan operasi penyelamatan," kata Darmo kepada KORAN SINDO Batam, pagi tadi..
Menurut Darmono, polisi terlihat menangkap sebanyak sembilan orangyang berada disekitar rumah terduga perampok dan penculik tersebut. Darmono tak bisa memastikan siapa saja yang ditangkap polisi.
Namun, dari beberapa orang yang diamankan itu, sebagian telah dipulangkan polisi."Yang diambil polisi dari rumah itu ada lima orang, empat pria dan satu wanita asal Malaysia yang diduga korban penculikan. Selebihnya adalah tetangga yang ada di sekitar lokasi," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, wanita yang diamankan polisi tersebut adalah Ling Ling korban penculikan yang diculik di Malaysia dan kemudian dibawa ke Batam menggunakan speed boad sewaan. Rencananya komplotan tersebut akan meminta uang tebusan miliaran rupiah.
"Kalau tak salah mereka minta tebusan Rp1,8 miliar," tuturnya. Pantauan KORAN SINDO Batam, rumah yang dijadikan lokasi pennyekapan Ling Ling telah dipasangi garis polisi. Rumah tembok sederhana itu hanya memiliki satu kamar tidur dan satu ruang tamu.
Ada dapur dan kamar mandi yang dibangun seadanya di belakang rumah. Rumah itu diketahui milik Antimus Katu yang saat ini sedang bekerja di Malaysia. Dari penuturan warga setempat, beberapa hari belakangan memang pernah melihat wanita di rumah tersebut.
Mereka tak ada yang menyangka kalau wanita itu diduga korban penculikan."Tak ada yang tahu kalau perempuan itu diculik. Sehari-hari kami lihat dia beraktivitas seperti biasa, seperti bukan sandera. Pokoknya tak mencurigakanlah," ujar warga itu.
Darmono juga menambahkan, kurang tahu persis berapa lama wanita itu tinggal di rumah tersebut. "Antara satu-dua minggulah," katanya.
Informasi yang didapat penculikan terhadap Ling Ling terjadi pada 21 Februari 2017 lalu di rumah korban di Malaysia.
(whb)