17 Nama Ini Muncul dalam Survei Calon Wali Kota Bandung
A
A
A
BANDUNG - Sejumlah nama muncul sebagai calon Wali Kota Bandung 2018-2023 dalam survei yang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPI bekerja sama dengan Indo Barometer Institute.
Adapun nama-nama itu di antaranya Oded M Danial, Yossi Irianto, politisi Partai Demokrat Erwan Setiawan, Teddy Rusmawan (PKS), Haru Suandaru (PKS), Tate Qomarudin (PKS), Ricky Subagja (Demokrat), Gatot Tjahyono (PDIP), Deden Rumaji, Ledia Hanifah Amaliah, Achmad Nugraha, Edwin Sandjaya, mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, akademisi Arfiana Rafnialdi, Ketua Karang Taruna Kota Bandung Fiki Satari, dan artis Muhammad Farhan, dan Ridwan Kamil (wali kota Bandung).
Dari nama-nama tersebut, disebutkan Ridwan Kamil berada di puncak teratas yang paling diharapkan masyarakat Kota Bandung untuk kembali memimpin Kota Bandung.
Tiga kriteria utama pemimpin kota Bandung menurut survei itu adalah memiliki pengalaman menjadi pejabat formal di pemerintahan 38,8%, memiliki kedekatan dengan rakyat kecil 27,36%, dan menunjukkan sikap keagamaan yang baik termasuk di dalamnya saleh secara sosial (agamanya rajin, secara sosial juga arif, merangkul semua kalangan) 16,67%.
Kemampuan memimpin 80,84%, rencana program 8,2%, dan pemahaman agama yang baik (meskipun tidak berarti menunjuk pada agama tertentu) 6,96% menjadi pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan wali kota Bandung.
Tim Peneliti LPPM UPI Sardin mengatakan, survei yang melibatkan 400 responden ini masih dalam tahap studi awal dari apa yang menjadi harapan masyarakat terkait pemimpin ke depan. "Early survey," katanya di LPPM UPI, Jalan Setiabudi, Jumat (17/3/2017).
Menurutnya, survei yang dilakukan saat ini penelitiannya tak dilakukan secara mendalam, sebab tak mengambil sampel keseluruhan masyarakat. Meski begitu Sardi meyakini secara teori statistik hasilnya mendekati.
"Harapan kami hasil survei ini bukan untuk jualan orang, tapi jadi alat bagi bakal calon untuk menggali apa sebenarnya yang menjadi harapan warga Kota Bandung."
Adapun nama-nama itu di antaranya Oded M Danial, Yossi Irianto, politisi Partai Demokrat Erwan Setiawan, Teddy Rusmawan (PKS), Haru Suandaru (PKS), Tate Qomarudin (PKS), Ricky Subagja (Demokrat), Gatot Tjahyono (PDIP), Deden Rumaji, Ledia Hanifah Amaliah, Achmad Nugraha, Edwin Sandjaya, mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, akademisi Arfiana Rafnialdi, Ketua Karang Taruna Kota Bandung Fiki Satari, dan artis Muhammad Farhan, dan Ridwan Kamil (wali kota Bandung).
Dari nama-nama tersebut, disebutkan Ridwan Kamil berada di puncak teratas yang paling diharapkan masyarakat Kota Bandung untuk kembali memimpin Kota Bandung.
Tiga kriteria utama pemimpin kota Bandung menurut survei itu adalah memiliki pengalaman menjadi pejabat formal di pemerintahan 38,8%, memiliki kedekatan dengan rakyat kecil 27,36%, dan menunjukkan sikap keagamaan yang baik termasuk di dalamnya saleh secara sosial (agamanya rajin, secara sosial juga arif, merangkul semua kalangan) 16,67%.
Kemampuan memimpin 80,84%, rencana program 8,2%, dan pemahaman agama yang baik (meskipun tidak berarti menunjuk pada agama tertentu) 6,96% menjadi pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan wali kota Bandung.
Tim Peneliti LPPM UPI Sardin mengatakan, survei yang melibatkan 400 responden ini masih dalam tahap studi awal dari apa yang menjadi harapan masyarakat terkait pemimpin ke depan. "Early survey," katanya di LPPM UPI, Jalan Setiabudi, Jumat (17/3/2017).
Menurutnya, survei yang dilakukan saat ini penelitiannya tak dilakukan secara mendalam, sebab tak mengambil sampel keseluruhan masyarakat. Meski begitu Sardi meyakini secara teori statistik hasilnya mendekati.
"Harapan kami hasil survei ini bukan untuk jualan orang, tapi jadi alat bagi bakal calon untuk menggali apa sebenarnya yang menjadi harapan warga Kota Bandung."
(zik)