Dibawah Ancaman Pistol, Wanita Muda Diperkosa Pria Berkaki Palsu

Kamis, 09 Maret 2017 - 16:25 WIB
Dibawah Ancaman Pistol, Wanita Muda Diperkosa Pria Berkaki Palsu
Dibawah Ancaman Pistol, Wanita Muda Diperkosa Pria Berkaki Palsu
A A A
PALEMBANG - Nahas dialami wanita berinisial AS (26), Warga Jalan Faqih Usman, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang. AS menngaku menjadi korban pemerkosaan usai berdagang dikawasan 7 Ulu, Rabu (8/3/2017) sekitar pukul 22.00 WIB. Pelakunya adalah SL (36), pria berkaki palsu yang juga dikenal korban.

Dalam laporannya di Polresta Palembang korban menuturkan, pemerkosaan itu berawal saat dirinya hendak pulang. Seperti biasa, malam itu korban berjalan sendirian menuju kediamannya dengan melintas di bawah Jembatan Ampera.

Saat di tengah jalan, korban dihadang oleh SL, dan mengajaknya untuk jalan-jalan. Namun ajakan itu pun ditolak oleh korban dengan alasan sudah malam.

Diduga geram ajakannya ditolak korban, SL pun akhirnya memaksa korban untuk tetap ikut bersamanya.

"Dia (SL) mengeluarkan senjata api dan menodongkannya ke saya. Dia mengancam akan menembak saya jika tidak mau menuruti ajakannya. Saya kenal dengan dia," kata korban AS, saat memberikan keterangan.

Takut dengan ancaman terlapor, korban akhirnya menuruti ajakan itu. Korban diajak menaiki angkot menuju kawasan Kertapati.

"Setelah dari situ, dia mengajak saya naik becak ke sebuah penginapan di dekat terminal Karya Jaya. Selama di jalan, saya terus ditodong pistol," tuturnya.

Di penginapan itulah, kata AS, dirinya disekap dan diperkosa oleh SL. "Awalnya jelas saya tolak. Tapi dia memukuli saya dengan besi. Saya benar-benar takut, dia terus memaksa saya," terangnya.

AS menerangkan, dirinya lepas dari jerat terlapor setelah berpura-pura sakit perut dan memohon kepada terlapor untuk membeli obat.

"Saya pura-pura sakit. Dan setelah di izinlan keluar, saya langsung kabur. Saya minta bantuan kakak saya," jelassnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede membenarkan pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Saat ini korban masih diarahkan untuk visum terlebih dahulu. "Akan segera kita selidiki dan kita usut," tandasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6778 seconds (0.1#10.140)