Akibat WN Arab Bercanda Ada Bom, 11 Penerbangan Delay di Ngurah Rai
A
A
A
KUTA - Gara-gara penumpang asal Arab Saudi bernama Aljohani Dakheeallah Awdah M (58) belasan penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terganggu pada Rabu 8 Maret 2017.
Humas Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsan mengatakan, ada 11 penerbangan yang mengalami delay. Tujuh di antaranya rute internasional, empat sisanya domestik.
"Tadi runway kita sempat ditutup selama satu jam. Tapi sekira pukul 19.42 Wita. Bandara sudah beroperasi normal," katanya.
Dia menjelaskan, saat peristiwa terjadi pesawat sudah melakukan push back pukul 17.19 Wita. Pilot in Command (PIC) kemudian meminta kepada AMC untuk melakukan Return to Apron (RTA) pukul 18.57 Wita.
"Alasannya karena ada penumpang yang bercanda mengatakan pesawat akan meledak. Penumpang lain yang mendengar segera melaporkan kepada air crew dan pilot memutuskan untuk kembali ke apron," katanya.
Dia menambahkan, sesuai prosedur, pesawat dan penumpang diperiksa dibantu Gegana dan aviation security. Penumpang tersebut langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Saat ini, penumpang tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Hotel Maxone Swites, Kuta, Badung.
Humas Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsan mengatakan, ada 11 penerbangan yang mengalami delay. Tujuh di antaranya rute internasional, empat sisanya domestik.
"Tadi runway kita sempat ditutup selama satu jam. Tapi sekira pukul 19.42 Wita. Bandara sudah beroperasi normal," katanya.
Dia menjelaskan, saat peristiwa terjadi pesawat sudah melakukan push back pukul 17.19 Wita. Pilot in Command (PIC) kemudian meminta kepada AMC untuk melakukan Return to Apron (RTA) pukul 18.57 Wita.
"Alasannya karena ada penumpang yang bercanda mengatakan pesawat akan meledak. Penumpang lain yang mendengar segera melaporkan kepada air crew dan pilot memutuskan untuk kembali ke apron," katanya.
Dia menambahkan, sesuai prosedur, pesawat dan penumpang diperiksa dibantu Gegana dan aviation security. Penumpang tersebut langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Saat ini, penumpang tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Hotel Maxone Swites, Kuta, Badung.
(pur)