WNA Asal Amerika Tewas Tenggelam di Pantai Panjang
A
A
A
BENGKULU - Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat, Tim Adam (35) tewas tenggelam di Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Kamis (4/3/2016). Kejadian bermula ketika Adam bersama dua orang rekannya Paul dan Joshua mandi di pantai sekira pukul 14.00 WIB. Tengah asik mandi, tiba-tiba ketiganya terserat ombak hingga ke tengah laut.
Melihat ada orang tenggelam, salah seorang pedagang pantai, Ujang mencoba menolong ketiganya. Paul dan Joshua berhasil diselamatkan. Namun, naas bagi Adam. Ia tidak dapat terselamatkan dan hilang ditelan ombak.
"Ada warga yang teriak minta tolong bahwa ada wisatawan terseret ombak. Secara spontan saya langsung berlari menuju pantai untuk memberikan pertolongan,” ungkap Ujang.
Dengan peralatan seadanya Ujang langsung menarik korban dengan cara memegang tangan keduanya. Namun, hanya dua orang yang berhasil ia selamatkan.
Mendapat laporan ada WNA tenggelam, Tim SAR Gabungan langsung terjun ke lokasi untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban. Pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang garis pantai di sekitar lokasi korban tenggelam. Perahu karet juga dikerahkan untuk mencari korban. Pencarian sempat dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIB.
Sekira pukul 19.30 WIB korban berhasil ditemukan oleh seorang pengamen yang tidak sengaja melihat jasad korban telungkup di tepi pantai tak jauh dari lokasi korban tenggelam. Melihat ada mayat, pengamen tersebut langsung mekapor kepada Tim SAR yang berada di lokasi pencarian. Kemudian, jasad korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu AKBP Adrian Indra Nurinta SIK mengatakan, lokasi tempat tenggelamnya WNA tersebut merupakan tempat yang berbahaya untuk mandi. Hal ini dikarenakan pantai tersebut mememiliki palung, sehingga apabila ada yang mandi maka ombak akan menggulung orang tersebut ke dalam palung.
"Sudah sering kita ingatkan kepada siapa saja agar tidak mandi di tempat ini karena berbahaya," ucap Adrian di lokasi kejadian.
Adam merupakan mahasiswa asal Amerika yang datang ke Indonesia untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Ia sudah tinggal selama satu bulan di Provinsi Bengkulu.
Melihat ada orang tenggelam, salah seorang pedagang pantai, Ujang mencoba menolong ketiganya. Paul dan Joshua berhasil diselamatkan. Namun, naas bagi Adam. Ia tidak dapat terselamatkan dan hilang ditelan ombak.
"Ada warga yang teriak minta tolong bahwa ada wisatawan terseret ombak. Secara spontan saya langsung berlari menuju pantai untuk memberikan pertolongan,” ungkap Ujang.
Dengan peralatan seadanya Ujang langsung menarik korban dengan cara memegang tangan keduanya. Namun, hanya dua orang yang berhasil ia selamatkan.
Mendapat laporan ada WNA tenggelam, Tim SAR Gabungan langsung terjun ke lokasi untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban. Pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang garis pantai di sekitar lokasi korban tenggelam. Perahu karet juga dikerahkan untuk mencari korban. Pencarian sempat dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIB.
Sekira pukul 19.30 WIB korban berhasil ditemukan oleh seorang pengamen yang tidak sengaja melihat jasad korban telungkup di tepi pantai tak jauh dari lokasi korban tenggelam. Melihat ada mayat, pengamen tersebut langsung mekapor kepada Tim SAR yang berada di lokasi pencarian. Kemudian, jasad korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu AKBP Adrian Indra Nurinta SIK mengatakan, lokasi tempat tenggelamnya WNA tersebut merupakan tempat yang berbahaya untuk mandi. Hal ini dikarenakan pantai tersebut mememiliki palung, sehingga apabila ada yang mandi maka ombak akan menggulung orang tersebut ke dalam palung.
"Sudah sering kita ingatkan kepada siapa saja agar tidak mandi di tempat ini karena berbahaya," ucap Adrian di lokasi kejadian.
Adam merupakan mahasiswa asal Amerika yang datang ke Indonesia untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Ia sudah tinggal selama satu bulan di Provinsi Bengkulu.
(kri)